RajaKomen

Proses Demokrasi dan Reformasi di Rusak, Tanggung Jawab Siapakah?

12 Feb 2024  |  344x | Ditulis oleh : Writer
Proses Demokrasi dan Reformasi di Rusak, Tanggung Jawab Siapakah?

Reformasi dalam konteks demokrasi merujuk pada serangkaian upaya atau perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperbaiki sistem demokrasi suatu negara. Reformasi demokrasi dapat mencakup berbagai aspek, termasuk lembaga-lembaga pemerintahan, proses pemilihan, hak asasi manusia, kebebasan pers, serta keterlibatan dan partisipasi masyarakat sipil. 

Tujuan dari reformasi dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi umumnya mencakup beberapa hal berikut: 

  1. Meningkatkan tata kelola yang baik: reformasi bertujuan untuk memperbaiki tata kelola dalam pemerintahan, organisasi, atau institusi agar lebih efektif, transparan, dan akuntabel. 
  2. Meningkatkan keadilan dan kesetaraan: reformasi dapat ditujukan untuk mengatasi ketidakadilan sosial, ekonomi, atau politik dalam suatu masyarakat, sehingga semua warga dapat merasakan manfaat dari perubahan tersebut. 
  3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: reformasi ekonomi bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. 
  4. Memperbaiki sistem hukum dan keamanan: reformasi hukum bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap keadilan, memperkuat aturan hukum, dan memastikan perlindungan hak asasi manusia. 
  5. Memperbaiki layanan publik: reformasi dalam sektor layanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan efisiensi layanan seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi. 

Di samping itu, misi dari reformasi adalah untuk melaksanakan langkah-langkah konkrit yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Ini mungkin melibatkan pembentukan kebijakan baru, restrukturisasi lembaga, perubahan undang-undang, pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan, dan upaya-upaya lain untuk mengubah praktik-praktik yang sudah ada yang dinilai tidak efektif atau tidak adil. Misinya adalah untuk menghasilkan perubahan yang berkelanjutan dan positif dalam sistem atau lembaga yang direformasi. 

Mari kita lihat tujuan reformasi dalam konteks demokrasi, yaitu adalah untuk memperkuat dan memperbaiki fungsi-fungsi inti demokrasi, seperti representasi yang adil, perlindungan hak-hak individu, akuntabilitas pemerintah, dan partisipasi aktif warga negara. Reformasi ini sering kali muncul sebagai respons terhadap kekurangan atau kelemahan yang teridentifikasi dalam sistem demokrasi yang ada. 

Beberapa bentuk reformasi dalam konteks demokrasi yang umum dilakukan meliputi: 

  1. Reformasi Institusional: melibatkan perubahan atau perbaikan pada lembaga-lembaga pemerintahan, termasuk parlemen, eksekutif, dan yudikatif, untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. 
  2. Reformasi Pemilihan: melibatkan perubahan dalam proses pemilihan, aturan kampanye, dan pemetaan distrik untuk memastikan representasi yang lebih adil dan mencegah potensi manipulasi pemilihan. 
  3. Reformasi Hak Asasi Manusia: memperkuat perlindungan hak asasi manusia, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan berserikat, hak privasi, dan hak-hak lainnya. 
  4. Reformasi Partai Politik: menyusun regulasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas partai politik, serta mendorong partisipasi politik yang lebih inklusif. 
  5. Reformasi Media: memastikan kebebasan pers, memerangi disinformasi, dan meningkatkan kualitas liputan media untuk mendukung proses demokrasi. 
  6. Reformasi Pendidikan Politik: meningkatkan pemahaman masyarakat tentang demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta melibatkan warga dalam proses pengambilan keputusan. 

Telah 25 tahun mengupayakan reformasi, mari kita telisik, apakah akhir-akhir ini, semua hal di atas terlaksana dengan baik? Tentunya masih lekat dalam ingatan bagaimana proses munculnya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo dengan menunggangi MK secara nepotisme. 

Pasti masih ingat bagaimana praktik cawe-cawe Jokowi mendukung Gibran, juga  bagaimana langkah-langkah oknum yang berbaju pegawai pemerintah mencoba menyalip kampanye para paslon lainnya. Di sejumlah tempat, kampanye 01 dan 03 dijegal – sejumlah izin dibatalkan secara sepihak. Coba baca berita baru-baru ini tentang Aiman si reporter andal yang berusaha dipidanakan oleh sosok yang berkuasa, hal ini membuktikan kebebasan pers belum terlaksana dengan baik.  

Reformasi demokrasi adalah proses yang berkelanjutan, dan kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan dapat bervariasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap negara. Tujuannya adalah memastikan bahwa sistem demokrasi dapat berfungsi dengan baik, memberikan keadilan, dan mewakili kepentingan seluruh warga negara. Jika banyak kekacauan dalam proses berdemokrasi yang terjadi akhir-akhir ini maka jelaslah siapa penanggung jawabnya, kalau bukan Jokowi! 

Baca Juga:
Arab Saudi Telah Berubah Semakin Bebas, Bagaimana Dengan Mekah dan Madinah?

Arab Saudi Telah Berubah Semakin Bebas, Bagaimana Dengan Mekah dan Madinah?

Mancanegara      

25 Feb 2022 | 1010


Arab Saudi mengalami transformasi besar menuju negara yang semakin bebas menyerap budaya dari luar. Pemerintah dua tahun belakangan mulai mengizinkan perayaan seperti Natal, Tahun ...

Disini Saja Daftar PPOB Terbaik dengan Fitur Modern

Disini Saja Daftar PPOB Terbaik dengan Fitur Modern

Tips      

9 Apr 2021 | 969


Perkembangan bisnis online di Indonesia saat ini makin pesat saja jika dibandingkan dengan bisnis offline. Hal itu dapat dibuktikan dan dapat dilihat dari banyaknya orang-orang yang mulai ...

smp al masoem

Pesantren Modern, Pondok Pesantren yang Mampu Mengubah Paradigma Pendidikan

Lifestyle      

2 Agu 2023 | 640


Pesantren selama ini dikenal sebagai lembaga pendidikan yang kental dengan nuansa tradisional. Dalam benak masyarakat, pesantren terkadang dianggap kuno dan terbelakang dengan kurikulum ...

Cara Menjadi Penulis Artikel yang Handal dan Menarik untuk Pemula

Cara Menjadi Penulis Artikel yang Handal dan Menarik untuk Pemula

Tips      

5 Sep 2021 | 759


Mungkin ada sebagian masyarakat yang belum mengerti apa sih artikel itu? Artikel itu adalah karangan atau tulisan pendek yang berisi 300 kata sampai dengan 1000 kata dan membahas tema yang ...

Apa Itu Webinar dan Persiapan Apa yang Harus Dilakukan?

Apa Itu Webinar dan Persiapan Apa yang Harus Dilakukan?

Pendidikan      

8 Jul 2024 | 162


Webinar, singkatan dari "web seminar," merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk melakukan pertemuan, presentasi, atau pelatihan melalui internet. Dengan adanya webinar, ...

https://masoemuniversity.ac.id/

Peran Universitas Bandung dalam Pertumbuhan Ekonomi

Pendidikan      

5 Jul 2024 | 153


Universitas di Bandung telah lama menjadi salah satu pusat pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia. Selain berperan dalam menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas, ...