MU

Jalan Terjal Anies Baswedan dan Cak Imin

6 Okt 2023  |  654x | Ditulis oleh : Editor
Jalan Terjal Anies Baswedan dan Cak Imin

Bermula Anies diberhentikan sebagai mendikbud. Kenapa diberhentikan? Itu hak prerogatif presiden. Yang pasti bukan karena kasus hukum atau soal prestasi. Faktor politik lebih dominan. Menteri adalah jabatan politik.

Setelah beberapa bulan diberhentikan dari mendikbud, Anies diminta untuk calon Gubernur. Dengan semua proses dan dinamikan yang dilalui, akhirnya Gerindra dan PKS mengusung Anies maju di pilgub DKI. Anies berhasil singkirkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di babak pertama. Di babak kedua Anies kalahkan Ahok. Cagub yang mendapatkan dukungan full dari penguasa.

Setelah dilantik jadi gubernur DKI, Anies segera tutup Alexis dan segel reklamasi. Anies juga berupaya menjual saham bir milik pemprov DKI. Gagal, karena DPRD menolak.

Sebagai gubernur DKI, Anies cukup berhasil membuat terobosan-terobosan program yang melahirkan cukup banyak prestasi yang diraih Pemprof DKI. Prestasi-prestasi ini oleh sebagian pihak dianggap telah mendelegitimasi sejumlah pemimpin sebelumnya.

Dalam perkembangannya, Anies semakin populer, dan apresiasi publik kepada Anies semakin membesar. Hingga pada akhirnya lahir ekspektasi rakyat untuk mendorong Anies jadi presiden, mengikuti jejak presiden Jokowi. Ini terlihat dari elektabilitas Anies yang terus naik dan paling tinggi di awal tahun 2022.

Tentu banyak pihak yang semakin khawatir. Anies bukan orang yang dikehendaki elit untuk menjadi pemimpin masa depan. Sebaliknya, rakyat menghendaki.

Kenapa tidak dikehendaki elit? Mari kita diskusikan dan analisis bersama. Pertama, ada banyak pihak yang tentu saja khawatir “usaha ilegalnya” ditutup seperti Alexis. Banyak pula yang khawatir “proyek ilegalnya” tergusur seperti reklamasi.

Di Indonesia, ini bukan lagi jadi rahasia umum. Aturan dan mekanisme prosuderal dalam hampir semua proyek seringkali diabaikan. Terjadi banyak pelanggaran dan berpotensi untuk dibatalkan, kemudian diambil alih oleh negara.

Di Indonesia, pencurian bahkan perampokan aset negara terjadi dimana-mana. Baru-baru ini, ramai soal hotel Sultan. Tengok sudah berapa banyak mall, apartemen, hotel yang berdiri di atas tanah negara kemudian disertifikatkan menjadi milik swasta. Belum juga berapa juta hektar hutan lindung yang dicuri oleh pihak swasta, kemudian ditanami sawit dan semacamnya.

Di bawah kepemimpinan Anies, semua ini besar kemungkinan menjadi obyek petertiban. Record Anies menutup Alexis dan menyegel reklamasi cukup menjadi bukti akan nyali, keberanian dan ketegasan Anies. Meski harus berhadapan dengan konglomerasi besar dan penguasa, Anies telah membuktikan kemitmennya dalam memberlakukan aturan.

Record Anies di atas cukup menjelaskan alasan mengapa Anies harus dijegal. Anies tidak boleh nyapres. At all cost, Anies harus dihalangi dan digagalkan. Kesimpulan ini sulit dibantah. Data terlalu banyak, bahkan berlebih.

Dalam politik, jegal menjegal itu soal biasa. Perseteruan antar mafia, dan antara mafia dengan mereka yang berupaya memberantas mafia, itu juga biasa terjadi dalam arena politik. Anies sendiri menyadari hal itu.

Bagaimana strategi jegal Anies? Pertama, delegitimasi Anies. Baik terkait dengan pribadinya, maupun kinerjanya sebagai gubernur DKI. Stigma Anies kadrun, menggunakan politik identitas, didukung kelompok Islam garis keras, ini strategi stigmatisasi untuk pribadi Anies. Stigmatisasi ini gagal setelah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bergabung. Ini artinya, tuduhan ini rekayasa, bukan ada secara substansial.

Begitu juga dengan stigma bahwa Anies tidak berprestasi. Ini juga stigma, karena hadirnya Jakarta International Stadium (JIS), DP 0%, jalur speda, Jaklingko, WTP lima tahun, dll, akan secara alamiah muncul untuk membantah stigma itu.

Strategi kedua, jadikan Anies tersangka. Formula E menjadi sarana untuk mentersangkakan Anies. Sebagaimana publik baca di media, strategi ini gagal. Bahkan sempat membuat internal KPK guncang.

Ketiga, gagalkan Anies untuk mendapatkan tiket maju. Borong semua tiket, agar Anies tidak mendapatkan satupun partai. Ini juga nampaknya akan gagal. Setelah Nasdem mendeklarasikan Anies, disusul oleh PKS, kemudian dikuatkan oleh PKB setelah Cak Imin didaulat menjadi cawapres Anies. Demokrat sempat mendukung, dengan satu syarat AHY jadi cawapres. Gagal jadi cawapres, Demokrat hengkang. Kabarnya, AHY akan mendapatkan jatah menteri Jokowi di resuffle kabinet beberapa waktu kedepan. Menteri apa? Anda silahkan tanya kepada Bapak SBY.

Strategi keempat, PKB dan Cak Imin digembosi. Ada operasi untuk gembosi PKB dan Cak Imin dari semua lini. Silahkan anda baca dan cari tahu operasi ini. Siapa operatornya di lapangan, dan siapa pendananya. Berhasilkah? Kan masih berjalan. Kita lihat nanti hasilnya.

Kelima, ini masih dalam upaya. Semua kekuatan di luar Anies berusaha untuk digabungkan dan melawan Anies. Wacana Prabowo dan Ganjar bergabung oleh beberapa pihak terus diupayakan. Walaupun ini tidak mudah. Namun, dalam politik kemungkinan akan selalu terbuka.

Keenam, strategi kecurangan. Ini baru prediksi. Belum ada data dan buktinya, karena pemilu 2024 belum terselenggara. Prediksi ini muncul dengan mengacu pada pemilu-pemilu sebelumnya. Penguasa cenderung menggunakan instrumen untuk bermain curang. Siapapun penguasa itu.

Pemilu curang, hampir pasti. Seberapa besar kecurangannya, akan bergantung kepada kemauan penguasa dan kekuatan kontrol yang ada. Termasuk sebesar apa integritas penyelenggara pemilu. Dalam hal ini adalah KPU.

Jadi, masih terus ada jalan terjal yang akan dilalui Anies dan Cak Imin lewati. Mampukan mereka melewatinya?

Jakarta, 5 Oktober 2023

Berita Terkait
Baca Juga:
Belajar dari Drama ‘The World of the Married”, Apa yang Harus Istri Lakukan kepada Suami yang Berselingkuh?

Belajar dari Drama ‘The World of the Married”, Apa yang Harus Istri Lakukan kepada Suami yang Berselingkuh?

Film      

6 Jun 2020 | 1210


Drama ‘the world of the married’ kini sedang booming dan menjadi perbincangan banyak orang di dunia karena cerita tentang suami yang berselingkuh. Drama ini dikemas dengan latar ...

Etika Digital di Dunia Pendidikan: Panduan Bijak Menggunakan Sosial Media

Etika Digital di Dunia Pendidikan: Panduan Bijak Menggunakan Sosial Media

Pendidikan      

4 Des 2023 | 124


Sosial media telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, dan penggunaannya di dunia pendidikan memunculkan tantangan unik terkait etika digital. Artikel ini akan membahas ...

Sudah Tidak Laku Jadi Artis Yosi Project Pop Lebih Memilih Jadi Ketua Buzzer Istana

Sudah Tidak Laku Jadi Artis Yosi Project Pop Lebih Memilih Jadi Ketua Buzzer Istana

Nasional      

8 Sep 2020 | 1232


Sudah tidak laku dan jarang manggung bersama project pop, Yosi Mokalu lebih memilih jadi Ketua Buzzer Istana. Yosi Mokalu yang lebih dikenal sebagai Yosi Project ini memang sudah jarang ...

Entah Kapan Manusia Bisa Mensyukuri Keadaannya?

Entah Kapan Manusia Bisa Mensyukuri Keadaannya?

Religi      

25 Sep 2022 | 431


Apa Yang Kita Cari Dalam Hidup Ini…? Ketika hidup di gunung merindukan​ pantai . Ketika hidup di pantai merindukan​ gunung … Kalau kemarau kita tanya kapan ...

Perjalanan Jauh Paling Nyaman Naik Mobil Rental Plus Driver

Perjalanan Jauh Paling Nyaman Naik Mobil Rental Plus Driver

Pariwisata      

26 Des 2021 | 518


Biarpun saat ini masih pandemi tetapi banyak orang yang masih melakukan perjalanan baik untuk bisnis, bekerja atau juga berlibur, baik itu jauh atau dekat. Semarang adalah kota ...

Sewa Alphard Jakarta : Dapatkan Kemewahan dan Kenyamanan Perjalanan Anda

Sewa Alphard Jakarta : Dapatkan Kemewahan dan Kenyamanan Perjalanan Anda

Pariwisata      

18 Nov 2023 | 423


Sewa Alphard Jakarta semakin menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan perjalanan yang mewah dan nyaman di tengah keramaian ibu kota Indonesia. Alphard sebagai mobil mewah buatan ...