Akademisi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Richo Andi Wibowo mengkritik sikap Presiden Joko Widodo yang lepas tangan atas polemik tes wawasan kepegawaian (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, Jokowi selama ini hanya kencang soal urusan kecil, seperti menjadi saksi pernikahan influencer, namun polemik TWK pegawai KPK justru lepas tangan.
“Presiden jangan hanya kencang pada urusan minor, begitu urusan TWK, lepas tangan. Tapi kalau diminta jadi saksi untuk pernikahan influencer langsung bergegas,” ujar Richo dalam diskusi virtual ‘Pertanggungjawaban Presiden dalam Kasus Pegawai KPK’, dikutip dari kanal YouTube Pusako FH Universitas Andalas, Minggu (19/9/2021).
Tak hanya itu, Richo juga membandingkan dengan peristiwa lain yang dilakukan Jokowi.
Misalnya, ketika Jokowi menelpon Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas pungutan liar (pungli) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, aksi tersebut memang mengundang simpatik dari masyarakat.
Akan tetapi, setelah itu masyarakat juga akan menyadari bahwa hal itu tak ubahnya sebagai polesan semata.
“Itu menjadi aksi simpatik kepada rakyat kecil tetapi segera setelah itu rakyat berpikir juga, jangan-jangan ini hanya polesan,” kata Richo.
Selain itu, Richo mengingatkan bahwa kepercayaan publik terhadap Jokowi bisa saja turun.
Hal itu terjadi apabila Jokowi mengabaikan rekomendasi Ombudsman RI dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
“Jika Presiden mengabaikan rekomendasi Ombudsman, Komnas HAM, maka trust akan runtuh,” ujar dia.
Adapun TWK pegawai KPK dilaksanakan sebagai syarat alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan ketentuan UU Nomor 19 Tahun 2019.
Dalam perjalanannya, TWK menjadi polemik karena dinilai tidak sesuai ketentuan ketika digunakan untuk menentukan seorang pegawai lulus atau tidak lulus.
Padahal dalam UU Nomor 19 Tahun 2019, pegawai KPK disebut dialihkan menjadi ASN, bukan mengikuti seleksi menjadi ASN.
Komnas HAM menyatakan terdapat berbagai pelanggaran hak asasi manusia dalam penyelenggaraan TWK.
Sedangkan, Ombdusman RI mengungkapkan adanya tindakan maladministrasi pada tes tersebut.
Di sisi lain Pimpinan KPK memutuskan untuk memberhentikan 56 pegawai yang dinyatakan tak lolos TWK pada 30 September.
Jokowi enggan mengomentari terkait pemecatan 56 pegawai KPK yang merupakan buntut dari pelaksanaan TWK.
Ia menyatakan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Karena itu, Jokowi memilih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA) mengenai persoalan tersebut.
“Saya enggak akan jawab, tunggu keputusan MA dan MK,” kata Jokowi ketika bertemu di hadapan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan pada 15 September 2021, sebagaimana dilansir dari pemberitaan KompasTV, Kamis (16/9/2021).
(hajinews)
8 Maret 2023 | 361
Sangat disayangkan jika tak ada yg berubah pada hari-hari yang kita lalui kecuali tanggalnya saja Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata: “Tiada hari yang lebih aku sesali ...
Pilih AC Terbaik dengan Spare Part Terlengkap Di Sini untuk Menyejukkan Ruangan
17 Okt 2021 | 888
Saat kita berada disuatu ruangan dan tubuh kita merasakan gerah juga kepanasan tentu saja akan membuat semua aktivitas tidak nyaman. Pendingin ruangan tentu menjadi salah satu solusi yang ...
Harapan dan Doa Orang Tua Untukmu Anak Anakku
16 Apr 2020 | 999
Anak adalah belahan jiwa, buah hati kita, cahaya hidup, pemberi semangat dan segalanya untuk orang tuanya. Kehadiran anak sangatlah berarti dan sangat didambakan oleh pasangan orang tua ...
Tips Penjualan Tetap Melesat Dimasa Pandemik
14 Mei 2020 | 519
Indonesia masih dilanda corona, pandemik virus corona masih merajalela bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Saat ini banyak sekali pengangguran karena banyak perusahaan dan ...
Yuk Kita Cari Tau Manfaat Daun Bidara
2 Feb 2022 | 454
Sudah tau belum daun bidara? Daun bidara adalah daun yang bersal dari pohon kecil yang bernama pohon bidara, tinggnya sekitar 5-16 meter. Beda dengan pohonnya yang tinggi , daun bidara ini ...
Big Data Memiliki Peran Penting untuk Kemajuan Sebuah Perusahaan
2 Jan 2022 | 780
Big data adalah data yang jumlahnya sangat besar kemudian dikumpulkan, disimpan, diolah dan dianalisis supaya menghasilkan informasi yang sangat berguna sebagai dasar ...