Pada saat ini jika terjadi kerumunan maka kabar tesebut pasti akan cepat tersebar dan heboh di media sosial, hal tersebut dikarenakan adanya seorang Habib yang terjerat kasus karena pelanggaran Prokes akibat berkerumun. Maka saat terjadi kerumunan yang sama seharusnya pemerintah juga harus menindak tegas siapapun pelanggarnya.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama, pun mendesak polisi untuk menangkap pimpinan Lippo, James Riyadi, hal ini lantaran kerumunan massa yang terjadi di Waterboom Lippo Cikarang, dinilai sangat melanggar protokol kesehatan (prokes).
“KNPI meminta polisi untuk segera menangkap pimpinan Lippo. Kita meminta polisi untuk segera memeriksa dan menetapkan sebagai tersangka,” kata Haris dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (11/1/2021).
Menurut Haris, Waterboom Lippo Cikarang yang merupakan bagian dari Lippo Group hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya di tengah pandemi tanpa memperhatikan protokol kesehatan yang digaungkan pemerintah.
“Lippo Group hanya mementingkan bisnis semata dengan membuka wahananya. Padahal, pemerintah secara tegas melarang adanya kerumunan massa di tengah pandemi,” ujar Haris.
“Kenapa bisa menimbulkan keramaian, karena ada diskon gila-gilaan tiket masuknya itu yang tadinya Rp95 ribu menjadi Rp10 ribu. Itu lah yang akhirnya bikin orang antusiasi ke waterboom gitu. Dan itu dijualnya lewat online,” sambungnya.
Dijelaskan Haris, pemilik waterboom bisa dijerat dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Seperti halnya Habib Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan massa di Petamburan dan sejumlah tempat lainnya.
Dikatakan Haris, KNPI akan melakukan unjuk rasa di depan Waterboom Lippo Cikarang jika polisi belum memeriksa dan melakukan penangkapan.
“Polisi harus segera menangkapnya, jika tidak KNPI akan melakukan unjuk rasa di semua tempat yang dikelola Lippo Group, termasuk waterboom tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi mengatakan, pihaknya akan membuat laporan type A berupa inisiatif kepolisian karena adanya pelanggaran hukum. Polisi akan menjerat pengelola dengan Undang-Undang Kesehatan.
“Nanti kita kaji kita bikin laporan model A juga itu ada unsur kelalaian, membiarkan orang berkerumun. Nanti dilarikan ke Undang-Undang Kesehatan,” kata Sukadi, dilansir telusur.co, Selasa (12/1/21).
Sukadi menuturkan pihaknya telah meminta keterangan dari pihak waterboom terkait kerumunan pengujung tersebut. Yakni, Ike selaku General Manager dan Dewi selaku Manajer Ticketing.
Keduanya, kata Sukadi, juga dimintai keterangan ihwal promosi penjualan tiket yang didiskon secara besar-besaran tersebut. “Saya terapkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Pasal 93 terkait Kekarantinaan Kesehatan,” ujarnya.
Mau Buka Bisnis Baru? Manfaatkan Sewa Kebutuhan Bisnis Di Bioma Aja Yuk
20 Nov 2022 | 145
Anda mau buka bisnis atau usaha baru? Tentu saja ada banyak hal yang harus disiapkan supaya kegiatan usaha dapat berjalan dengan lancar. Selain tempat dan izin usaha, sebaiknya anda ...
Nonton Berita Bola Terkini Paling Asyik Kalau Rame Rame
18 Jul 2021 | 362
Jaman sekarang siapa sih yang gak butuh hiburan, baik itu liat di televise atau liat di smartphone nonton bareng dan liat berita bola terkini paling asyik kalau rame-rame. Apalagi bareng ...
DomaiNesia Tempatnya Domain Berkualitas dan Murah
6 Apr 2022 | 216
Saat ini dunia digital sudah makin pesat, lebih-lebih sejak terjadinya pandemi covid 19. Dimana masyarakat sudah semakin kecanduan menggunakan teknologi digital. Kita semua juga paham bahwa ...
Yamaha Scorpio masih Banyak Dicari, padahal Sudah Berhenti Produksi
6 Maret 2020 | 492
cyberjawa.com - Anda pecinta otomotif, khususnya Sepeda Motor? Akhir-akhir ini, Yamaha Scorpio sedang banyak diburu oleh pecinta motor. Padahal, motor keluaran Yamaha ini sudah ...
Gunakan 5 Cara Ini Agar Ibadah Shalat Kamu Menjadi Baik & Lebih Khusyuk
15 Des 2020 | 278
Dalam beribadah terutama Shalat bagi Umat Islam memang di wajibkan dengan cara yang baik dan khusuk, agar ibadah shalatnya tersebut bisa diterima dan menjadi pahala baginya. Tetapi di zaman ...
29 Jan 2021 | 357
Pola hidup sehat dapat membantu anda untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh inilah yang dibutuhkan untuk melawan berbagai penyakit seperti virus Covid 19 atau yang disebut juga ...