
cyberjawa.com - Anda pernah mendengar, bahwa saat mengisi bahan bakar kendaraan Anda, jangan sampai penuh alias full tank? Katanya, mengisi bahan bakar sampai penuh, akan menyebabkan sirkulasi udara yang ada pada tangki bensin menjadi terhambat. Nah, benarkah hal ini?
Saat ditanya mengenai hal tersebut, Anjar Rosjadi, seorang Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menuturkan bahwa mengisi kendaraan dengan full tank tidak akan menimbulkan permasalahan terhadap kendaraan.
“Pada tangki bahan bakar, sudah ada sistem breather valve yang bisa mengatur sirkulasi udara, jadi tidak masalah kalau mau isi penuh,”jelas Anjar, selasa kemarin (3/3).
dirinya kemudian menyampaikan, bahwa tidak ada masalah kaitan dengan pengisian sampai penuh. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai, bahan bakar tersebut meluber ke luar tangki, karena hal ini dapat berbahaya, salah satunya bisa berpotensi untuk menciptakan api karena bensin termasuk bahan yang mudah terbakar. Selain itu, cat kendaraan akan rusak bila terkena bensin.
“Ketika isi bahan bakar, jangan sampai luber. Pegawai SPBU juga biasanya sudah mengetahui, jika tangki mau penuh, pengisian akan dihentikan,” lanjut Anjar.
Selain menjelaskan mengenai mitos tersebut, Anjar menjelaskan juga sebaiknya bensin di dalam tangki, jangan sampai kurang dari satu perempat isi tangki. Hal ini disampaikan agar pengendara bisa lebih tenang dalam berkendara, tidak khawatir bahwa bensinnya akan habis di perjalanan. Selain itu, dengan mengkondisikan bensin tidak kurang dari satu perempat isi tangki, akan membantu untuk mengurangi kondensasi dari udara yang ada di dalam tnagki.
Kemudian, pengisian bahan bakar di dalam kendaraan, terutama mobil, perlu untuk menyesuaikan dengan rasio kompresi mobil. Jangan dipaksakan, mobil diberikan bahan bakar dengan RON yang rendah, seperti premium.
Apalagi, lanjutnya, mobil modern yang rata-rata, rasio kompresinya sudah 10:1, yang mau tidak mau, harus diisi dengan bahan bakar Pertamax. Bila dipaksakan dengan bahan bakar Premium, akan menyebabkan kinerja mesin kurang maksimal karena gejala knocking.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Isi Bahan Bakar Jangan Full Tank?", https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/04/074200815/mitos-atau-fakta-isi-bahan-bakar-jangan-full-tank?page=all.
Penulis : Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Agung Kurniawan
Mengisi kendaraan dengan bahan bakar merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh pemilik. Namun, ada mitos yang beredar bahwa jangan mengisi bahan bakar sampai penuh alias full tank. Mengisi bahan bakar kendaraan sampai penuh katanya bisa menghambat sirkulasi udara yang ada pada tangki bensin. Baca juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Harga Toyota Yaris Naik Jika tangki diisi penuh, tidak ada sirkulasi udara ketika bahan bakar mengembang di siang hari, benarkah demikian? Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, mengisi bahan bakar kendaraan sampai penuh tidak akan menimbulkan suatu masalah. Baca juga: Diskon Isuzu Panther Baru Mencapai Rp 8 Juta Lihat Foto Suasana di SPBU Nagoya, Kota Jayapura, Papua, yang telah kembali pasca kerusuhan pada 29 Agustus 2019, Sabtu (31/8/2019)(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI) “Pada tangki bahan bakar, sudah ada sistem breather valve yang bisa mengatur sirkulasi udara, jadi tidak masalah kalau mau isi penuh,” ucap Anjar kepada Kompas.com, Selasa (3/3/2020). Mengisi bahan bakar boleh sampai penuh, namun jangan sampai luber, karena hal ini bisa berbahaya. Bensin merupakan bahan yang mudah terbakar, khawatir bisa tercipta api dari cairan yang keluar. Selain itu, cat mobil bisa juga rusak karenanya. Lihat Foto SPBU Pertamina(KOMPAS.com/istimewa) “Ketika isi bahan bakar, jangan sampai luber. Pegawai SPBU juga biasanya sudah mengetahui, jika tangki mau penuh, pengisian akan dihentikan,” kata Anjar. Baca juga: Simak Dahulu Ini, Sebelum Sebelum Ganti Wiper Mobil Anjar mengatakan, tidak ada batas atau indikator spesifik yang menyatakan penuhnya tangki bahan bakar. Selama tidak sampai tumpah, boleh dilakukan. Anjar juga menyarankan, jangan biarkan bensin kurang dari satu per empat pada tangki. “Tujuannya, agar menciptakan rasa aman ketika berkendara, tidak khawatir bensin akan habis. Selain itu, bisa mengurangi kondensasi dari udara yang ada di dalam tangki,” ujar Anjar. Sangat disarankan untuk mengisi bahan bakar minyak sesuai dengan rasio kompresi mobil. Jangan paksakan mobil untuk meminum bensin dengan RON rendah seperti Premium. Apalagi mobil modern, atau keluaran model baru dimana rata-rata sudah memiliki rasio kompresi 10:1, dimana harus menenggak bensin jenis Pertamax. Bila dipaksakan menggunakan Premium, bakal ada gejala knocking atau mesin menggelitik, hingga kinerja mesin kurang maksimal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Isi Bahan Bakar Jangan Full Tank?", https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/04/074200815/mitos-atau-fakta-isi-bahan-bakar-jangan-full-tank?page=all.
Penulis : Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Agung Kurniawan
Hukum Zakat Penghasilan Kata Ustadz Adi Hidayat
28 Maret 2025 | 248
Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum zakat penghasilan atau biasa disebut zakat profesi. Sebelum memasuki hukum zakat penghasilan, mari pahami terkait definisinya. ...
Siap atau Tidaknya Anies Baswedan Kembali Maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024
9 Mei 2024 | 897
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 telah menjadi topik hangat dalam politik Indonesia belakangan ini. Salah satu nama yang kembali mencuat adalah Anies Baswedan, yang sebelumnya ...
Cara Menemukan Tryout CPNS Terpercaya untuk Lolos SKD 2025
13 Mei 2025 | 323
Bagi banyak orang yang ingin mengabdi di negara melalui jalur pegawai negeri sipil, persiapan yang matang adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) ...
Cara Mudah Menghubungkan Halaman Facebook dengan Instagram Bisnis
30 Maret 2025 | 257
Dalam era digital saat ini, menjaga kehadiran di berbagai platform media sosial menjadi sangat penting, terutama bagi pemilik bisnis. Facebook dan Instagram adalah dua platform yang sangat ...
Mengapa Reputasi Online Menjadi Aset Berharga bagi Bisnis Masa Kini
29 Apr 2025 | 208
Dalam era digital saat ini, keberadaan online sebuah bisnis tidak hanya meliputi website dan media sosial. Lebih dari itu, reputasi online telah menjadi salah satu aset terpenting yang ...
Mobil ini Mengklaim Mampu untuk Mencegah Virus Corona, Apakah itu?
3 Maret 2020 | 1152
cyberjawa.com - Virus Corona menjadi perhatian sejak awal tahun. Virus ini, mewabah dan akhirnya menyebar ke berbagai negara, bahkan sejak awal Maret ini, dua warga negara ...