Satu kisah yang dialami oleh Abdullah bin Mubarak tentang diterimanya amalan haji
Ia adalah Imam yang shaleh, dihormati, tinggal di Merv Turki & juga berlimpah kekayaan dari hasil perdagangan serta seorang dermawan yang kinasih
setiap tahun ia selalu berkesempatan untuk melaksanakan ibadah haji & pada suatu hari sepulang dari berhaji, ia tertidur & bermimpi
dalam mimpinya, melihat dua malaikat yang sedang berdialog tentang amalan haji yang dilakukan para Muslimin pada tahun tersebut
“Tahun ini tahun yang meriah.” kata Malaikat pertama
“kau tahu berapa banyak orang yang berhaji tahun ini?”
“banyak.” kata Malaikat kedua. “lebih banyak dari tahun kemarin. jumlah orang berhaji tahun ini tiga ratus enam puluh ribu orang”
“Mashaa Allah, sungguh menakjubkan!” puji Malaikat pertama
“lalu, berapa banyak orang yang hajinya diterima?” “sayang sekali, dari sekian banyak jumlah tersebut, hanya seorang pria yang berprofesi sebagai tukang sepatu dari Damaskus bernama Abdullah bin Mufig yang hajinya diterima.
dia bahkan tidak berangkat ke Tanah Suci, tapi Allah SWT menerima hajinya!”
Abdullah bin Mubarak terbangun dari mimpinya, tubuhnya gemetar & keringat dingin membasahi tubuhnya, ia sangat khawatir karena pada tahun itu ia juga berangkat haji
setelah menenangkan diri, ia pun memutuskan untuk pergi ke Damaskus & mencari tahu siapakah gerangan sosok Abdullah bin Mufig itu
sesampainya di sana, ia mencari tahu di mana ia bisa bertemu dengan Abdullah bin Mufig
setelah mengetahui di mana bisa menemui Abdullah bin Mufig, ia bergegas menuju ke rumah orang yang dicarinya
sesampainya di sana, ia mengucapkan salam sambil mengetuk pintu rumah Abdullah bin Mufig
sang tuan rumah pun membuka pintu rumahnya sambil menjawab salam.
“maafkan saya, saya ingin bertemu Abdullah bin Mufig, apakah engkau bernama Abdullah bin Mufig?”
“benar,”
kata Abdullah bin Mufig. “Saya Abdullah bin Mufig. mari silakan masuk.”
setelah duduk di kursi dalam rumah, Abdullah bin Mufig bertanya tentang hajatnya datang ke rumahnya
“bolehkan saya tahu siapa namamu & apa keperluanmu menemuiku?” tanya Abdullah bin Mufig
“saya Abdullah bin Mubarak dari Merv Turki. saya bermimpi & ingin menanyakan kepadamu perihal mimpi yang saya alami”
“ooh, saya bukan ahli tafsir mimpi. saya hanya tukang sepatu” kata Abdullah bin Mufig
“Ini bukan masalah apa pekerjaanmu. saya hanya ingin bertanya karena mimpi ini berkaitan dengan engkau.” kata Abdullah bin Mubarak
“berkaitan dengan aku?” Abdullah bin Mufig penasaran.
“Iya, benar. aku bermimpi, ada dua Malaikat yang berdialog. dalam dialog itu salah satu Malaikat menyatakan bahwa orang-orang yang berhaji tahun ini tidak satupun yang mendapatkan pahala berhaji kecuali seorang saja. orang itu adalah engkau, Abdullah bin Mufig” kata Abdullah bin Mubarak.
Abdullah bin Mufig menangis. air matanya berurai tak tertahankan sambil mulutnya memuji keagungan Allah SWT.
Ia tidak begitu yakin dengan cerita tamunya, tetapi keharuan tetap saja melingkupi hatinya.
setelah menenangkan diri, Abdullah bin Mufig menjelaskan kepada Abdullah bin Mubarak.
“tahukah engkau, tahun ini aku tidak jadi pergi berhaji?” kata Abdullah bin Mufig
“lalu, apa yang engkau lakukan?” tanya Abdullah bin Mubarak.
“aku hanyalah tukang sepatu.” kata Abdullah bin Mufig.
“Penghasilanku kecil & hanya cukup untuk menghidupi keluargaku.
tapi, keinginanku berangkat haji tidak pernah terbendung.
selama dua puluh tahun, aku menabung sedikit demi sedikit.
sampai tahun ini, ketika waktu berhaji datang uangku cukup untuk berangkat berhaji.
namun, istriku sedang hamil & menginginkan makan daging.
Ia mencium aroma daging yang sedang dimasak tetangga kami.
&, ia menginginkan daging yang dimasak oleh tetangga kami itu”
“kemudian, aku mendatangi tetangga kami itu. dia adalah seorang Janda dengan tiga orang anak. lalu aku sampaikan bahwa Istriku sedang hamil, & ia menginginkan daging yang sedang kau masak”
“dagingnya halal bagi kami, tapi haram untuk kalian” kata janda itu
“selama beberapa hari ini, anak-anakku kelaparan” kata Janda itu
“kami sama sekali tidak punya makanan. hari ini, ketika aku sedang berjalan mencari makan, aku menemukan bangkai seekor keledai.
aku mengambil daging keledai mati itu untuk memberi makan anak-anakku. daging yang sedang kumasak adalah daging bangkai keledai itu. ya, daging itu halal bagi kami & haram bagi kalian”
“setelah mendengar jawaban janda itu, aku pulang & mengambil semua uang yang sudah kukumpulkan selama dua puluh tahun itu.
uang itu aku berikan kepada wanita itu sambil berucap dalam hati, “inilah hajiku, ya Allah”
Abdullah bin Mubarak menangis mendengarkan cerita Abdullah bin Mufig. Ia merasa dirinya kecil & kerdil. karena setiap tahun ia pergi berhaji, tapi apakah ia memikirkan tetangganya yang miskin? Ia menangis sedih
sejak saat itu, ketika hendak berangkat berhaji, Abdullah bin Mubarak memastikan tetangga & kerabatnya tidak ada yang miskin apalagi kelaparan. (hajinews)
JakPro Belum Juga Memberikan Ganti Rugi Kepada Warga
1 Des 2022 | 515
Kasus bermula saat H. Umar dkk sebagai pemilik tanah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Jakarta Pusat. Hal ini lantaran Jakpro tak kunjung melaksanakan putusan Pengadilan Negeri ...
Metode untuk Download Instagram Reels
7 Agu 2021 | 1069
Platform media sosial Instagram akhirnya resmi merilis layanan video pendek Reels. Pengguna domestik sekarang dapat langsung menikmati program dan video menarik dari Reels tanpa ...
John Dewey: Pelopor Pendidikan Progresif
13 Jun 2024 | 114
John Dewey dikenal sebagai pelopor dalam gerakan pendidikan progresif. Beliau lahir pada tahun 1859 di Burlington, Vermont, dan meninggal dunia pada tahun 1952. Pendidikan progresif ...
Anies Baswedan akan Mencanangkan Program Satu Perekonomian
7 Feb 2024 | 212
Pada tahun 2045, Indonesia akan memasuki usia emas. Pada masa itu, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia. Pada tahun tersebut, ...
Paket Aqiqah Jogja Layanan Memuaskan Tepat Sasaran
16 Maret 2021 | 788
Jogjakarta adalah suatu daerah yang banyak sekali lembaga-lembaga pendidikannya mulai dari taman anak anak sampai perguruan tinggi, baik itu yang negeri maupun swasta. Maka Jogja sering ...
Mau Liburan Tapi Budget Minim? Yuk Ikutin Tips Liburan Hemat Duit Disini
26 Agu 2022 | 572
Banyak sekali orang yang ingin berlibur merefresh otak dari penatnya aktifitas sehari-hari, tetapi terbentur oleh masalah duit. Liburan sebenarnya bisa saja dilakukan dengan menghemat ...