Kondisi Ibu Hamil yang Diharuskan Operasi Caesar

Oleh Editor, 24 Nov 2022
Dalam dunia kedokteran ada 2 proses melahirkan yang bisa dilakukan yaitu melahirkan normal dan operasi sesar. Jalan lahir sesar memang menjadi pilihan alternative pada saat kondisi ibu hamil tidak memungkinkan untuk mengejan atau melahirkan.

Menurut dokter kandungan Muhammad Dwi Priangga mengatakan bahwa ada tiga kondisi yang menyebabkan ibu hamil harus menjalankan operasi sesar.

Karena adanya indikasi kondisi ibu, kondisi janin atau kondisi keduanya yang memang menyebabkan harus operasi sesar.

Pertama kondisi ibu, ibu hamil dengan kondisi misal tekanan darah tinggi, infeksi pada ibu, gagal induksi dan kehamilan lewat bulan.

Kehamilan lewat bulan ini artinya usia kehamilan di atas 42 minggu, umumnya kehamilan cukup waktu berada di 38-41 minggu. Operasi sesar adalah solusi terbaik saat kehamilan lewat bulan karena jika di atas 41 minggu maka fungsi placenta menurun. Padahal plasenta merupakan sumber nutrisi untuk janin.

Kondisi bayi misalkan hipoksia janin atau gawat janin, kemudian presentai abnormal misal bokong atau bayi lintang.

Hipoksia janin atau gawat janin merupakan kondisi yang menandakan janin kekurangan oksigen selama kehamilan atau persalinan.

Operasi sesar juga akan dilakukan jika posisi bayi tidak normal seperti melintang atau posisi bokong bayi dibawah. Caesar juga dilakukan jika posisi plasenta berada di bawah.

Selain ketidaknormalan pada bayi, kelainan pada ibu juga menjadi alasan persalinan dengan menggunakan metode Caesar.

Ibu yang memiliki kelainan jantung dan paru-paru sehingga berbahaya saat mengejan pada lahiran normal. Bisa juga karena berat bayi yang besar sedangkan panggul ibu yang kecil sehingga bayi tidak bisa lewat.

Operasi sesar juga akan dilakukan jika ibu sudah mengalami sesar dua kali, karena akan sangat berisiko jika ibu mencoba melahirkan normal untuk yang ketiga kalinya. Kalau baru sekali untuk melahirkan ke dua jika hamil dengan rentang waktu satu tahun maka ibu boleh melahirkan secara normal.

Kondisi lainnya yang menyebabkan ibu harus sesar adalah kondisi CPD atau cephalopelvic disproportion. Kondisi ini adalah rasio luas panggul ibu lebih kecil dibandingkan besarnya bayi sehingga tidak mungkin bayi lahir melalui vagina atau jalan lahir.

Permintaan pasien

Selain kondisi ibu dan bayi, Caesar juga bisa dilakukan karena atas permintaan dari pasien itu sendiri. Karena banyak sekali yang seperti itu, padahal sebenarnya tidak boleh, tapi dokter juga tidak bisa menolak hak pasien.

Pada umumnya pasien yang menginginkan melahirkan sesar adalah karena ingin bayinya lahir pada tanggal tertentu, atau karena takut tidak bisa menahan sakit saat melahirkan normal.

Dokter selalu menyarankan melahirkan normal jika memang memungkinkan, normal atau esar memiliki risiko masing-masing, tapi dewasa ini kemajuan teknologi kedokteran yang makin canggih maka membuat risiko itu sangat kecil.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CyberJawa.com
All rights reserved