Muhammad Bayu Setiawan (12) meninggal kurang dari 24 jam setelah disuntik vaksin Covid-19 jenis Pfizer dosis pertama. Siswa kelas 6 SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang itu diberi vaksin Pfizer karena tidak tergolong anak usia 6-11 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang drg Budi Nugroho mengatakan Bayu tergolong penerima vaksin Covid-19 anak dan remaja usia 12-17 tahun. Karena bocah kelahiran 1 September 2009 itu sudah berusia 12 tahun. Sehingga Bayu disuntik vaksin Pfizer, bukan Sinovac.
“Vaksin yang digunakan Pfizer, ini bersamaan dengan momennya usia 6-11 tahun ya, tapi anak ini usia 12 tahun yang seharusnya ikut tahapan yang kemarin (vaksinasi anak dan remaja usia 12-17 tahun), tapi belum melakukan itu,” kata Budi seperti dikutip dari detikcom, Rabu (29/12/2021).
Budi menjelaskan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun di Jombang menggunakan Sinovac. Menurut Budi, Bayu disuntik vaksin Pfizer dosis pertama karena usianya sudah 12 tahun sesuai jatah vaksin dari pemerintah pusat. Namun, ia belum bisa menjelaskan ihwal dosis Pfizer yang diberikan kepada korban.
“(Apa alasan Bayu diberi vaksin Pfizer?) Dropingnya seperti itu. Kalau yang 6-11 tahun memang sudah ditentukan Sinovac yang dipakai. Karena berdasarkan usia, bukan berdasarkan kelas. Kalau di SD usianya 12 tahun kategorinya sudah 12 tahun ke atas. Jadi, vaksinnya beda dengan usia 6-11 tahun. (Dosis yang diberikan ke korban?) Ini teknis ya, saya kira sudah ada ketentuan ya,” jelas Budi.
Sebelum menyuntikkan vaksin Pfizer dosis pertama kepada Bayu, tambah Budi, tenaga kesehatan Puskesmas Mojowarno sudah menjalankan prosedur pemeriksaan kesehatan (screening) terhadap Bayu.
“(Bayu) Dalam kondisi yang memang memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi, dalam kondisi normal,” tandasnya.
Bayu dijadwalkan mengikuti vaksinasi COVID-19 di sekolahnya pada Kamis (23/12). Namun, bocah asal Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang itu baru bisa mengikuti vaksinasi di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Karena siswa kelas 6 SD itu usai dikhitan pada Minggu (19/12).
Tengah malam di hari yang sama setelah disuntik vaksin Pfizer dosis pertama, Bayu menderita demam dan muntah-muntah. Ia dibawa orang tuanya ke Puskesmas Mayangan, Kecamatan Jogoroto pada Selasa (28/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Sampai di puskesmas, petugas medis menyatakan bocah berusia 12 tahun itu sudah meninggal dunia.
Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jombang bersama tim dari Dinkes setempat mengusut penyebab meninggalnya Bayu. Sampai sore ini mereka belum bisa menyimpulkan Bayu meninggal karena efek samping vaksin atau ada penyebab lain.
Simak Baik-Baik, Berita Terbaru dari Tanah Suci
6 Maret 2022 | 156
Kerajaan Arab Saudi kembali memberlakukan penggunaan hasil tes PCR negatif atau antigen negatif 48 jam sebelum keberangkatan, terlepas dari status imunisasi ...
Cara Cepat Monetisasi Akun Youtube
9 Mei 2022 | 187
Tak bisa dimungkiri, hadirnya teknologi internet memang membawa begitu banyak berkah. Bagaimana tidak, selain memungkinkan mendapatkan informasi terkini, dengan internet seseorang juga bisa ...
Siapapun Bisa Kuliah Di Luar Negeri dengan Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri Di Sini
24 Des 2021 | 227
Semua orang mempunyai hak untuk menentukan cita-citanya, dan banyak sekali siswa SMA atau SMK yang mempunyai keinginan untuk bisa kuliah di luar negeri. Namun kurangnya wawasan bagaimana ...
Waduh, Gegara Utang, RI Masuk Daftar Negara Paling Berisiko ‘Remuk’
2 Sep 2021 | 514
Nomura Securities baru saja merilis analisa ekonomi terkini berjudul ‘The troubled ten in Emerging Market’ di tengah menguatnya isu tapering dari Amerika Serikat (AS). Sesuai ...
Rehabilitasi: Proses Memulihkan Kesehatan Seseorang
10 Nov 2022 | 184
Rehabilitasi adalah proses memulihkan kesehatan seseorang setelah cedera atau sakit. Ini bisa menjadi proses yang panjang dan sulit, tetapi hasil akhirnya sepadan. Ada banyak jenis ...
1 Kasus Omicron Ditemukan di Indonesia, Pekerja di Wisma Atlet
16 Des 2021 | 208
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Kemenkes telah mendeteksi satu kasus corona varian Omicron. Pasien yang terkonfirmasi ini adalah seorang pekerja kebersihan di RS Wisma Atlet ...