Kesuksesan adalah milik mereka para pekerja keras, terlepas dari apapun latar belakang keluarganya. Seperti Nisa Sri Wahyuni yang sukses mengenyam pendidikan epidemiologi di luar negeri lalu bekerja di WHO menangani vaksin COVID-19. Padahal, orangtuanya hanya tamatan sekolah dasar dan bekerja sebagai supir ojek online (ojol).
Nisa pertama kali berbagi cerita tentang pencapaian dan latar belakang keluarganya tersebut di jejaring karier LinkedIn baru-baru ini. Inspiratif, unggahan yang disertai foto dia bersama ayahnya berseragam ojol, serta momen kelulusannya di Inggris berujung viral.
"Jadi ini foto favoritku bersama ayah. Bagi kalian orang Indonesia pasti akrab dengan seragam yang dipakai ayahku," tulis Nisa mengawali posting-an tersebut dalam bahasa Inggris. Wolipop sudah mendapat izin dari Nisa untuk mengutipnya.
Ia lalu bercerita, ayahnya merupakan pensiunan petugas keamanan di sebuah sekolah sebelum akhirnya menjadi supir ojol demi menyambung hidup.
Nisa Sri Wahyuni, anak driver ojol yang sukses kuliah di Inggris dan kerja di WHO. (Foto: Dok. LinkedIn)
Baik ayah maupun ibunya, tulis Nisa, hanya bisa menyelesaikan pendidikan sampai bangku SD. Namun, keduanya memiliki impian besar untuk melihat Nisa meraih pendidikan yang lebih tinggi dari mereka.
Impian tersebut yang lantas memotivasi mereka untuk pindah ke Jakarta. Orangtuanya disebut Nisa banting tulang agar putrinya mendapat pendidikan sebaik mungkin.
Nilai-nilai tentang etos kerja dari orangtua yang ditanam sejak kecil juga memompa semangat Nisa untuk tekun belajar. "Tujuan dari unggahan ini bukan untuk menunjukkan latar belakang ekonomi orangtuaku, tapi lebih kepada pelajaran bahwa kerja keras pasti akan terbayarkan," tulisnya lagi.
Berdasarkan laman LinkedIn Nisa, ia diketahui mengambil program sarjana di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia angkatan 2015.
Saat kuliah, ia sempat dipercayakan menjadi asisten dosen. Hari-harinya juga disibukkan dengan berbagai kegiatan sosial dan penelitian. Walau begitu, Nisa berhasil menyelesaikan studinya dalam kurun 3,5 tahun dan lulus dengan status cumlaud pada 2017.
Dua tahun berselang, ia diterima di Imperial College London untuk studi S2 dalam bidang epidemiologi. Sembari kuliah, Nisa menjalani perannya sebagai duta mahasiswi MSc Epidemiology, sebuah program kolaborasi UNICEF dengan kampusnya.
Usai merampungkan kuliah S2 di Inggris, Nisa mendapat penawaran untuk berkarier di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Konsultan adalah konsultan teknis vaksinasi COVID-19 level A.
"Kita tidak bisa minta dilahirkan dengan kondisi sesuai kemauan kita, tapi kita memiliki kekuatan yang dianugerahi Tuhan untuk selalu bekerja semaksimal mungkin. Selalu berikan yang terbaik karena kerja keras pasti selalu membuahkan hasil, dan satu lagi, percayalah pada proses," pesannya. (detik.com)
Cara Mendapatkan Peringkat Pertama di Google
8 Jul 2024 | 261
Mendapatkan peringkat pertama di halaman Google adalah impian setiap pemilik situs web atau bisnis online. Peringkat pertama di hasil pencarian Google dapat meningkatkan visibilitas dan ...
5 Des 2020 | 997
Website diera digital seperti sekarang ini sangatlah dibutuhkan untuk kita semua baik itu mereka yang pembisnis, pelajar, pekerja dan terkadang tanpa memandang usia baik itu anak anak ...
Mau Mudik? Ini Ketentuannya Berlaku Mulai 2 April 2022
4 Apr 2022 | 729
Pada 2022 ini, pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran Idul Fitri 1443 H. Kebijakan ini diikuti terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan ...
Bisnis Online Yang Menjanjikan Caranya Begini
24 Jun 2020 | 803
Sebelum kita memulai bisnis online kita harus tau apa yang dimaksud bisnis online itu? Pengertian dari bisnis online adalah semua kegiatan perdagangan atau penjualan, pemasaran barang atau ...
Songkok Lukis Unik Khas Pesantren Qomaruddin Gresik Opop Jatim
21 Mei 2021 | 1129
SURABAYA – Songkok menjadi salah satu item yang banyak dicari saat Bulan Ramadhan. Tak ayal Pondok Pesantren Qomaruddin, Gresik selalu kebanjiran pesanan pada momen seperti saat ini. ...
Cara Mengatasi Kebas Karena Kebas Bisa Di Rasakan Oleh Siapa Saja
15 Jul 2021 | 1153
Kebas erat kaitannya dengan saraf karena tubuh manusia terdiri dari jaringan saraf. Masing-masing saraf mempunyai fungsi berbeda-beda. Jadi kebas itu apa sih? Kebas adalah rasa kaku dan ...