hijab

Viral Anak Supir Ojol Kuliah Di Inggris, Kini Urus Vaksin 19 Di WHO

21 Feb 2022  |  492x | Ditulis oleh : Editor
Viral Anak Supir Ojol Kuliah Di Inggris, Kini Urus Vaksin 19 Di WHO

Kesuksesan adalah milik mereka para pekerja keras, terlepas dari apapun latar belakang keluarganya. Seperti Nisa Sri Wahyuni yang sukses mengenyam pendidikan epidemiologi di luar negeri lalu bekerja di WHO menangani vaksin COVID-19. Padahal, orangtuanya hanya tamatan sekolah dasar dan bekerja sebagai supir ojek online (ojol).

Nisa pertama kali berbagi cerita tentang pencapaian dan latar belakang keluarganya tersebut di jejaring karier LinkedIn baru-baru ini. Inspiratif, unggahan yang disertai foto dia bersama ayahnya berseragam ojol, serta momen kelulusannya di Inggris berujung viral.

"Jadi ini foto favoritku bersama ayah. Bagi kalian orang Indonesia pasti akrab dengan seragam yang dipakai ayahku," tulis Nisa mengawali posting-an tersebut dalam bahasa Inggris. Wolipop sudah mendapat izin dari Nisa untuk mengutipnya.

Ia lalu bercerita, ayahnya merupakan pensiunan petugas keamanan di sebuah sekolah sebelum akhirnya menjadi supir ojol demi menyambung hidup.

Nisa Sri Wahyuni, anak driver ojol yang sukses kuliah di Inggris dan kerja di WHO. (Foto: Dok. LinkedIn)
Baik ayah maupun ibunya, tulis Nisa, hanya bisa menyelesaikan pendidikan sampai bangku SD. Namun, keduanya memiliki impian besar untuk melihat Nisa meraih pendidikan yang lebih tinggi dari mereka.

Impian tersebut yang lantas memotivasi mereka untuk pindah ke Jakarta. Orangtuanya disebut Nisa banting tulang agar putrinya mendapat pendidikan sebaik mungkin.

Nilai-nilai tentang etos kerja dari orangtua yang ditanam sejak kecil juga memompa semangat Nisa untuk tekun belajar. "Tujuan dari unggahan ini bukan untuk menunjukkan latar belakang ekonomi orangtuaku, tapi lebih kepada pelajaran bahwa kerja keras pasti akan terbayarkan," tulisnya lagi.

Berdasarkan laman LinkedIn Nisa, ia diketahui mengambil program sarjana di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia angkatan 2015.

Saat kuliah, ia sempat dipercayakan menjadi asisten dosen. Hari-harinya juga disibukkan dengan berbagai kegiatan sosial dan penelitian. Walau begitu, Nisa berhasil menyelesaikan studinya dalam kurun 3,5 tahun dan lulus dengan status cumlaud pada 2017.

Dua tahun berselang, ia diterima di Imperial College London untuk studi S2 dalam bidang epidemiologi. Sembari kuliah, Nisa menjalani perannya sebagai duta mahasiswi MSc Epidemiology, sebuah program kolaborasi UNICEF dengan kampusnya.

Usai merampungkan kuliah S2 di Inggris, Nisa mendapat penawaran untuk berkarier di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Konsultan adalah konsultan teknis vaksinasi COVID-19 level A.

"Kita tidak bisa minta dilahirkan dengan kondisi sesuai kemauan kita, tapi kita memiliki kekuatan yang dianugerahi Tuhan untuk selalu bekerja semaksimal mungkin. Selalu berikan yang terbaik karena kerja keras pasti selalu membuahkan hasil, dan satu lagi, percayalah pada proses," pesannya.  (detik.com)
 

Berita Terkait
Baca Juga:
Basuki Setianugroho Penipu

Basuki Setianugroho Penipu

Nasional      

22 Des 2020 | 517


...

Transformasi Balikpapan Menjadi Kota Metropolitan Seperti Jakarta Jika Pasangan AMIN Sebagai Presiden 2024

Transformasi Balikpapan Menjadi Kota Metropolitan Seperti Jakarta Jika Pasangan AMIN Sebagai Presiden 2024

Nasional      

4 Jan 2024 | 252


Bukanlah rahasia lagi bahwa transformasi perkotaan di Indonesia telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir. Dari antara banyak wacana yang mengemuka, kemungkinan perubahan ...

Cara Menghilangkan Kantung Mata atau Mata Panda

Cara Menghilangkan Kantung Mata atau Mata Panda

Tips      

17 Jul 2020 | 499


Wanita yang sudah berumur diatas 30 biasanya suka mengeluh mata panda atau kantung mata yang kendur dan hitam. Ketika bercermin melihat wajah sendiri terlihat berbagai macam masalah kulit, ...

Cara Cepat Monetisasi Akun Youtube

Cara Cepat Monetisasi Akun Youtube

     

9 Mei 2022 | 463


Tak bisa dimungkiri, hadirnya teknologi internet memang membawa begitu banyak berkah. Bagaimana tidak, selain memungkinkan mendapatkan informasi terkini, dengan internet seseorang juga bisa ...

Penemu Pfizer Siapkan Vaksin Khusus Lawan Covid Varian Delta

Penemu Pfizer Siapkan Vaksin Khusus Lawan Covid Varian Delta

Mancanegara      

15 Agu 2021 | 482


Pasangan suami istri penemu vaksin Covid-19 metode mRNA Pfizer, Ozlem Tureci dan Ugur Sahin, sudah mempersiapkan vaksin terbaru yang lebih manjur untuk melawan varian Delta. Keduanya juga ...

pesantren Al Masoem

Menciptakan Lingkungan yang Penuh Kompetisi di Sekolah Plus Pesantren

Pendidikan      

14 Sep 2023 | 253


Di dunia pendidikan, semangat kompetisi sering kali menjadi pendorong utama yang mendorong siswa untuk mencapai prestasi luar biasa. Lingkungan yang penuh dengan semangat kompetisi dapat ...