Waw, Fosil Katak Bertopi untuk Pertama Kali ditemukan di Antartika!

Oleh Writer, 25 Apr 2020
Kita mengenal, bahwa Antartika merupakan suatu daratan yang beku lagi dingin. namun, siapa sangka di daratan ini, puluhan juta tahun yang lalu merupakan suatu tempat yang subur, bahkan sampai bisa dihuni oleh hewan amfibi seperti katak.

Para peneliti menemukan bahwa ada fosil katak yang ditemukan pada daratan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa daratan Antartika dahulu mirip dengan Amerika Selatan. Para ahli paleontologi yang dipimpin oleh Thomas Mors, sedang berupaya untuk menemukan fosil mamalia yang sempat menghuni daratan Antartika sebelum periode pembekuan terjadi.

Di pulau Seymour, para peneliti sedang melakukan saringan terhadap sampel sedimen yang ditemukan. Namun, saat proses itu sedang terjadi, mereka menemukan sesuatu yang membuat seluruh tim peneliti terkejut. Para peneliti menemukan tulang pinggul besar (ilium) dan tengkorak berornamen, yang merupakan milik dari hewan amfibi yakni spesies Katak Bertopi atau Helmeted Frog.

Para peneliti memperkirakan bahwa kedua potongan bagian tubuh tersebut berusia kurang lebih 40 tahun.

"Ketika pertama kali menemukan tulang pinggul, saya langsung menyadari saya menemukan katak Antartika yang pertama," jelas Mörs seperti dikutip dari Inverse, Jumat (24/4).

Temuan ini lantas dipublikasikan di jurnal Scientific Report. Temuan terhadap fosil katak tersebut menguak fakta mengenai peran Antartika dalam evolusi vertebrata, sebelum terjadinya periode kepunahan massal pada akhir Eosen.

Para peneliti yang menemukan fosil katak tersebut juga terbantu untuk mengetahui lingkungan antartika di masa yang lalu. Salahsatu fakta yang terkuak, adalah beberapa glester di Antartika, ternyata sudah terbentuk ketika spesies katak bertopi itu masih hidup. Hal ini menunjukkan, bahwa hewan amfibi yang ada ketika itu, dapat bertahan hidup ketika kondisi daerah Antartika semakin dingin.

Seperti diketahui, spesies katak bertopi ditemukan di tempat tempat tropis, seperti Australia, Papua Nugini, dan Amerika Selatan. Tempat tersebut disinyalir memiliki iklim yang mirip dengan daratan Antartika pada 40 juta tahun yang lalu.

"Kami sekarang memiliki fosil katak dari Antartika yang menghubungkan kehidupan katak dari dua benua lainnya," kata Mörs.

Antartika dapat menjadi bukti yang penting sekaitan dengan dua benua yang ada, sebelum super benua terpisah. Selain itu, penemuan ini dapat menguak lebih dalam mengenai spesiaes kuno katak bertopi.

 

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CyberJawa.com
All rights reserved