Jangan Abaikan Gejala Abdominal Migrain

Oleh Editor, 9 Feb 2021
Abdominal Migrain adalah kondisi nyeri di bagian perut. Berbeda halnya dari migrain yang biasa dikenal sakit kepala sebelah. Rasa nyeri di perut ini terjadi akibat nyeri perut yang berlangsung lama dan berulang. Rasa nyeri biasanya terjadi secara tiba-tiba serta dapat berlangsung sekitar satu jam atau lebih, bahkan hingga beberapa hari.

Serangan nyeri abdomen atau nyeri di bagian perut lebih sering menyerang pada usia anak-anak sekitar 3 hingga 14 tahun, namun lebih seringnya terjadi diusia 3 hingga 10 tahun dan memuncak pada usia 7 tahun. Anak perempuan lebih sering mengalami nyeri bagian perut dibandingkan laki-laki.

Nyeri perut jarang terjadi di usia bawah 3 tahun atau diatas 14 tahun. Nyeri pada bagian perut juga perlu diketahui apa penyebabnya, sehingga dapat diberikan penanganan segara yang tepat. Apabila kondisinya perlu dilakukan pembedahan maka sebaiknya segera dilakukan operasi.

Gejala Abdominal Migrain

Mengetahui bahwa nyeri perut tidak bias disepelekan, maka kita harus mengetahui apa saja tanda dan gejalanya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat diketahui bahwa seseorang mengalami nyeri perut yaitu:


Nyeri di bagian pertengahan perut atau sekitar pusar
Nyeri yang dirasakan tanpa atau disertai nyeri menjalar (ke bahu atau arah tangan maupun kaki, dan lokasi lainnya)
Ketika merasakan nyeri biasanya seseorang tidak bias menunjukkan letak nyeri tersebut secara pasti
Nyeri dirasakan berulang dalam beberapa minggu hingga bulan
Mual dan muntah
Lemas
Tidak bertenaga
Pucat
Kehilangan nafsu makan
Adanya kantung mata hitam
Gangguan motilitas seperti diare


Untuk membedakan antara nyeri perut akibat nyeri psikogenik, berikut adalah tanda-tandanya:


Terdapat bukti yang cukup kuat bahwa nyeri yang diderita bukanlah dari suatu penyakit serius.
Memiliki bukti adanya gangguan secara emosional. Anak biasanya akan terlihat sedang marah atau kesal yang berlebih, maupun murung.
Nyeri perut akan bereaksi langsung berkaitan dengan emosional yang dialaminya. 


Penyebab  terjadinya nyeri di bagian perut belum dapat diketahui dengan pasti. Tampaknya terdapat beberapa makanan yang dapat memicu munculnya nyeri perut pada beberapa orang, seperti  makanan yang mengandung MSG (monosodium glutamat), cokelat, keju, kafein, zat pewarna dan perasa, citrus, nitrit, dan lain sebagainya.

Cahaya terang, makan tidak teratur, kualitas dan kuantitas tidur yang kurang baik, puasa terlalu lama, adanya stressor, atau dalam perjalanan panjang juga dapat menjadi pemicu terjadinya nyeri bagian perut.

Faktor Risiko Mengalami Abdominal Migrain


Riwayat keluarga yang pernah mengalami serupa, biasanya dapat menurunkan ke anaknya.
Usia tersering yang mengalami nyeri ini biasanya pada usia rata-rata antara 3 sampai dengan 10 tahun.
Gaya hidup serta perilaku yang tidak teratur dan sembarangan.


Pengobatan dan Pencegahan Abdominal Migrain

Dalam hal ini perlu diberikan pengertian untuk melakukan perubahan perilaku atau kebiasaan sehari-hari. Mencegah pemicu juga penting mengingat nyeri ini dapat dating secara tiba-tiba tanpa gejala apapun sebelumnya. Modifikasi diet dapat dilakukan untuk menyeimbangkan kondisi tubuh, seperti mengkonsumsi probiotik, diet tinggi serat, dan diet bebas laktosa.

Apabila keluhan masih sulit untuk diatasi dengan memperbaiki kualitashidup, maka sebaiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan terapi yang sesuai. Biasanya keluhan seperti ini akan diobati sesuai dengankeluhan yang disampaikan. Misalnya diberikan obat untuk pereda nyeri.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CyberJawa.com
All rights reserved