Shalat itu Amalan Wajib Shalat Khusyu Ala Rasulullah SAW Agar Mendapat Pahala Sempurna

Oleh Editor, 8 Apr 2020
Kita sebagai umat Islam wajib menjalankan shalat 5 waktu dan sebisa mungkin kita harus shalat dengan khusyu. Apakah hakikat shalat yang khusyu itu dan bagaimana caranya agar kita dapat menjalankan shalat dengan khusyu? Apakah benar tanpa khusyu artinya shalat kita itu akan sia-sia. Nah pertanyaan itu sering kita dengar bukan? Jawabannya adalah kata khusyu artinya adalah kita harus tenang menunduk karena merasa hina dalam keadaan menundukkan pandangan serta diliputi kehinaan itulah kita merasa tidak ada artinya dihadapan Allah.

Para ulama menjelaskan maknanya seseorang selesai dari mengerjakan shalat dan tidak mendapatkan pahala dari shalatnya tersebut kecuali sepersepuluh pahalanya, atau sepersembilannya, atau seperdelapannya dan seterusnya. Itu artinya kita memang sulit sekali dalam menjalankan shalat secara khusyu dan kita sulit mendapatkan kekhusyu-an dalam shalat. Jadi memang wajar jika Allah Menyifati orang-orang beriman yang mendapatkan keberuntungan adalah mereka yang bisa khusyu dalam shalatnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam salatnya”. (QS Al-Makminun : 1-2)

Apabila kita menjalankan shalat dengan tidak khusyu, itu tidak akan membuat shalatnya rusak atau batal. Sebab khusyu bukan termasuk perkara rukun atau kewajiban shalat, tetapi ya itu tadi kita hanya akan mendapatkan seperberapanya saja pahala dari shalat yang kita jalankan, jadi sebisa mungkin kita harus berusaha dan terus berusaha bagaimana caranya agar shalat yang kita jalankan setiap waktu mendapatkan kekhusyu-an.

Salah satu ciri orang yang beriman adalah apabila shalat ia khusyu, apabila kita buka kitab tafsir untuk mengetahui apa latar belakang turunnya ayat yang disebutkan diatas, bahwa Rasulullah SAW dan beberapa sahabatnya sebelumnya pernah melakukan gerakan tertentu di dalam shalatnya, lalu diarahkan agar tidak lagi melakukannya dan bentuk arahannya itu adalah menerapkan shalat yang khusyu. Maka jika shalat kita ingin khusyu bukan dengan menutup mata, menutup telinga  atau menutup diri dari keadaan lingkungan tapi sebaliknya justru kalau kita ingin shalat khusyu kita harus sangat peduli dan sadar atas apa yang sedang terjadi pada diri kita sendiri, lingkungannya dan situasi yang sedang ada saat itu.

Siapa sih yang shalatnya paling khusyu di dunia ini? Pasti kita semua akan sepakat bahwa nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling khusyu dalam shalatnya, jadi kita tidak dibenarkan untuk membuat definisi dan standar shalat khusyu sendiri menurut logika serta khayal kita, sebab akan muncul berbagai macam definisi shalat khusyu menurut kita sendiri yang akan saling bertolak belakang, padahal satu-satunya rujukan dalam masalah shalat hanyalah apa yang pernah dikerjakan oleh nabi Muhammad SAW. Jadi gambaran shalat khusyu itu tidak terbatas pada bentuk bentuk yang selama ini umumnya dipahami orang, karena kenyataannya begitu banyak fakta yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW melakukan shalat dengan berbagai keadaan.

Maka bagaimanakah shalat khusyu itu? Shalat khusyu itu adalah shalat yang mengikuti nabi SAW, baik dalam sifat, rukun, aturan, cara dan juga semua gerakan juga bacaannya, bagaimana nabi SAW melakukan shalat, jadi itulah shalat khusyu yang sesungguhnya seperti yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW. Wallahu a’alam bishshawab semoga kita termasuk golongan  orang-orang yang bisa shalat dengan khusyu aamiin….

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CyberJawa.com
All rights reserved