Metaverse University Siap Menciptakan Seseorang Menjadi Ahli dalam Virtual Reality

Oleh Editor, 5 Jan 2022
Metaverse University siap menciptakan seseorang menjadi ahli dalam virtual reality, bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah metaverse, padahal akhir-akhir ini istilah metaverse makin ramai dibicarakan oleh banyak orang di dunia digital.

Istilah metaverse sendiri pertama kali ada yaitu dalam novel fiksi ilmiah yang berjudul Snow Crash, karangan penulis Neal Stephenson pada tahun 1992. Novel bergenre dystopian itu menceritakan tentang manusia yang direpresentasikan dengan  avatar, dapat saling berkomunkasi dalam ruang tiga dimensi.

Seseorang bisa menjadi ahli dalam virtual reality dengan mengikuti pembelajaran di universitas yang memang sudah siap melakukan perubahan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri di masa yang akan datang. Kebutuhan akan ahli dalam virtual menjadisalah satu hal yang sangat penting, maka dari itu Uhamka siap dalam menyelaraskan  kurikulum sesuai kebutuhan industri di masa yang akan datang.

Teknologi virtual di masa yang akan datang bisa menjadi penggerak utama untuk pertumbuhan ekonomi dan teknologi global. Melalui dunia metaverse university akan mendistribusikan kebutuhan dan koleksi digital, dalam jenis token non-fungible (NFT) yang kemungkinan akan berjalan dengan Ethereum (ETH)

Menurut pakar virtual reality Marcus Santoso, bahwa kedepan kebutuhan akan sumber daya manusia yang ahli dalam virtual reality sangat diperlukan dan akan mencapai puncaknya. Hal tersebut ditandai sejak facebook mengeluarkan metaverse sebagai salah satu model bisnis terbaru dalam dunia digital.

Jadi teknologi virtual segera akamn menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan juga teknologi global. Dimana aplikasi virtual akan berkembang, mulai dari pendidikan, kesehatan, militer dan lain sebagainya. Maka tidak heran jika sekarang Uhamka bersiap menjadi metaverse university.



Metaverse bisa dikatakan juga adalah dunia baru untuk melengkapi relita nyata kita. Kata metaverse sendiri adalah gabungan kata dari “meta” dan “universe”. Meta artinya digital dan universe artinya semesta. Setelah digabung makna dari metaverse adalah semesta digital.

Dalam hal ini metaverse tidaklah sesederhana itu, dimana saat ini kita mengetahui dunia digital hanya sebatas internet untuk membantu semua kebutuhan kita sehari-hari. Sedangkan pengertian metaverse itu sendiri adalah membuka pintu untuk kita benar-benar hadir melakukan apa saja yang kita bisa lakukan di dunia nyata dalam bentuk digital.

Contohnya adalah seseorang bisa masuk ke dalam dunia virtual dan melakukan berbagai macam aktivitas  sehari-hari di dalamnya seperti di dunia nyata, nah itulah yang ke depannya akan benar-benar terjadi di keseharian kita nantinya.

Uhamka memiliki program pemagangan mahasiswa internasional untuk magang di berbagai bidang, dianataranya ilmu kesehatan dan sosial, bisnis dan hukum, seni, desain dan kemanusiaan, juga teknologi. Demi terciptanya masa depan dunia yang akan ditentukan oleh negara-negara Asia dan salah satunya Indonesia.

Metaverse muhammadiyah demi untuk meningkatkan kemajuan pendidikan di Uhamka, maka terjalin kerjasama antara lain dalam bentuk pemagangan. Mobilitas mahasiswa di bidang kesehatan, bisnis, teknik informasi, dan manajemen.

Kita semua merasakan perkembangan dunia digital saat ini sangat cepat, hal yang dirasakan banyak orang yaitu perubahan kondisi hubungan sosial antar masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari yang dipermudah dengan media digital. Sehingga membuat metaverse muhammadiyah harus bisa mengikuti perkembangan dunia digital.

Metaverse muhammadiyah diharapkan bisa membantu menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa ini. Dengan menyongsong metaverse diharapkan semua mahasiswa dapat meningkatkan prestasinya, sehingga semua siap menjadi ahli dalam virtual reality.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CyberJawa.com
All rights reserved