RajaKomen

Bocah SD Meninggal Usai Disuntik Vaksin Ternyata Diberi Jenis Vaksin Berbeda, Ini Alasan Dinkes

30 Des 2021  |  484x | Ditulis oleh : Editor
Bocah SD Meninggal Usai Disuntik Vaksin Ternyata Diberi Jenis Vaksin Berbeda, Ini Alasan Dinkes

Muhammad Bayu Setiawan (12) meninggal kurang dari 24 jam setelah disuntik vaksin Covid-19 jenis Pfizer dosis pertama. Siswa kelas 6 SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang itu diberi vaksin Pfizer karena tidak tergolong anak usia 6-11 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang drg Budi Nugroho mengatakan Bayu tergolong penerima vaksin Covid-19 anak dan remaja usia 12-17 tahun. Karena bocah kelahiran 1 September 2009 itu sudah berusia 12 tahun. Sehingga Bayu disuntik vaksin Pfizer, bukan Sinovac.

“Vaksin yang digunakan Pfizer, ini bersamaan dengan momennya usia 6-11 tahun ya, tapi anak ini usia 12 tahun yang seharusnya ikut tahapan yang kemarin (vaksinasi anak dan remaja usia 12-17 tahun), tapi belum melakukan itu,” kata Budi seperti dikutip dari detikcom, Rabu (29/12/2021).

Budi menjelaskan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun di Jombang menggunakan Sinovac. Menurut Budi, Bayu disuntik vaksin Pfizer dosis pertama karena usianya sudah 12 tahun sesuai jatah vaksin dari pemerintah pusat. Namun, ia belum bisa menjelaskan ihwal dosis Pfizer yang diberikan kepada korban.

“(Apa alasan Bayu diberi vaksin Pfizer?) Dropingnya seperti itu. Kalau yang 6-11 tahun memang sudah ditentukan Sinovac yang dipakai. Karena berdasarkan usia, bukan berdasarkan kelas. Kalau di SD usianya 12 tahun kategorinya sudah 12 tahun ke atas. Jadi, vaksinnya beda dengan usia 6-11 tahun. (Dosis yang diberikan ke korban?) Ini teknis ya, saya kira sudah ada ketentuan ya,” jelas Budi.

Sebelum menyuntikkan vaksin Pfizer dosis pertama kepada Bayu, tambah Budi, tenaga kesehatan Puskesmas Mojowarno sudah menjalankan prosedur pemeriksaan kesehatan (screening) terhadap Bayu.

“(Bayu) Dalam kondisi yang memang memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi, dalam kondisi normal,” tandasnya.

Bayu dijadwalkan mengikuti vaksinasi COVID-19 di sekolahnya pada Kamis (23/12). Namun, bocah asal Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang itu baru bisa mengikuti vaksinasi di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Karena siswa kelas 6 SD itu usai dikhitan pada Minggu (19/12).

Tengah malam di hari yang sama setelah disuntik vaksin Pfizer dosis pertama, Bayu menderita demam dan muntah-muntah. Ia dibawa orang tuanya ke Puskesmas Mayangan, Kecamatan Jogoroto pada Selasa (28/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Sampai di puskesmas, petugas medis menyatakan bocah berusia 12 tahun itu sudah meninggal dunia.

Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jombang bersama tim dari Dinkes setempat mengusut penyebab meninggalnya Bayu. Sampai sore ini mereka belum bisa menyimpulkan Bayu meninggal karena efek samping vaksin atau ada penyebab lain.

Berita Terkait
Baca Juga:
Sesuaikan Gadget dengan Kepentingan atau Pekerjaan

Sesuaikan Gadget dengan Kepentingan atau Pekerjaan

Nasional      

7 Jul 2021 | 589


Salah satu dari perkembangan teknologi yang terbaru saat ini adalah dengan pesatnya kemajuan internet dan gadget, dua teknologi ini saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, ...

Bengkel Mobil Modern yang Terpercaya untuk Tuntaskan Masalah AC Mobil

Bengkel Mobil Modern yang Terpercaya untuk Tuntaskan Masalah AC Mobil

Otomotif      

12 Maret 2024 | 980


AC mobil jika berfungsi dengan baik tentu saja kita akan merasa nyaman dalam berkendara. Tetapi jika AC mengalami masalah, maka Anda perlu mencari bengkel terdekat untuk service AC yang ...

Cara Menghilangkan Kantung Mata atau Mata Panda

Cara Menghilangkan Kantung Mata atau Mata Panda

Tips      

17 Jul 2020 | 524


Wanita yang sudah berumur diatas 30 biasanya suka mengeluh mata panda atau kantung mata yang kendur dan hitam. Ketika bercermin melihat wajah sendiri terlihat berbagai macam masalah kulit, ...

Keuntungan URL dan COME TO Untuk Pemasaran Digital

Keuntungan URL dan COME TO Untuk Pemasaran Digital

internet      

21 Feb 2023 | 389


Dalam bidang teknologi khususnya website, istilah link dan URL sudah tidak asing lagi bagi kita. Tautan dalam bentuk catatan (log, nama domain, direktori). URL juga sangat mirip dengan ...

Cegah Tikus Bersarang di Kendaraan Anda melalui Cara ini

Cegah Tikus Bersarang di Kendaraan Anda melalui Cara ini

Otomotif      

25 Apr 2020 | 514


Selama masa kebijakan PSBB ini, sudah barangtentu aktivitas di luar rumah menjadi lebih jarang. Hal ini, salah satunya berdampak tidak terlalu seringnya kendaraan digunakan. Alhasil, ...

Cara Baru Beriklan Dengan Aplikasi Soorvei

Cara Baru Beriklan Dengan Aplikasi Soorvei

Tips      

1 Okt 2020 | 595


Total belanja iklan nasional tahun 2018 mencapai 145T, sedangkan tahun 2019 mencapai 181T. Meskipun pada tahun 2020 belanja iklan dipastikan turun karena pandemic covid-19 menarik bahwa ...