Sudah Tidak Laku Jadi Artis Yosi Project Pop Lebih Memilih Jadi Ketua Buzzer Istana

Oleh Writer, 8 Sep 2020
Sudah tidak laku dan jarang manggung bersama project pop, Yosi Mokalu lebih memilih jadi Ketua Buzzer Istana.

Yosi Mokalu yang lebih dikenal sebagai Yosi Project ini memang sudah jarang terlihat di dunia hiburan saat ini, namanya kembali ramai di perbincangkan setelah tersiar kabar bahwa statusnya saat ini merupakan ketua dari para buzzer istana.

Kabar tersebut tentu saja membuat ramai jagad media sosial karena sungguh sangat disayangkan, seorang seniman menjadi ketua buzzer yang kebanyakan kerjanya hanya memecah belah persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat.

Hebatnya lagi Yosi Mokalu mengakui memang dirinya sebagai ketua Influencer Istana yang berkantor di Kementrian Komunikasi dan Informasi (Menkominfo). Setelah ramai diperbincangkan Yosi Mokalu sempat memberikan pembelaan bahwa dirinya memang ketua influencer istana, tetapi hanya sebagai pemberi pelatihan untuk para calon influencer.



Sejak Prof. Henri mengeluarkan pernyataan di salah satu acara televisi bahwa ketua influencer pemerintah adalah Yosi Mokalu, semakin banyak saja yang menyerang akun medsosnya dengan nada nyinyiran.

Yosi Mokalu merupakan salah satu lulusan dari Universitas Katolik Parahyangan di Bandung, dia juga merupakan Ahoker yang sangat membela sekali Ahok pada saat pemilihan Gubernur DKI dulu.

Ada juga kemungkinan nama-nama seperti Abu Janda, Denny Siregar, Ade Armando dan beberapa nama lainnya yang menjadi buzzer istana adalah anak buah dari Yosi Mokalu. Karena jika dilihat mereka ini merupakan satu kesatuan yang sangat membela pemerintahan Jokowi saat ini dengan tanpa adanya kritik sedikit pun.

Dengan tugas memecah belah opini, tentu saja sangatlah mudah bagi para buzzer ini karena seakan diberikan kebebasan hukum oleh pemerintahan Jokowi. Faktanya memang seperti itu, banyaknya pengaduan tentang buzzer istana ke ranah hukum pasti akan lenyap begitu saja.

Dengan terbongkarnya Yosi Mokalu sebagai ketua buzzer istana oleh Prof. Henri, kehidupan sehari-hari Yosi Mokalu menjadi tidak nyaman. Apalagi jika dia keluar rumah, pasti akan merasa takut akan adanya pertanyaan masalah tersebut dan dia merasa ketakutan akan keselamatan nyawanya sendiri.

Yosi Mokalu saat ini jadi jarang ke mall dan jadi lebih sering bekerja sebagai ketua buzzer dengan cara online agar tetap bisa rapat dengan anak buahnya dan tetap bisa melakukan tugasnya sebagai ketua influencer istana.

Buzzer seperti ini sebaiknya dimusnahkan dari Indonesia, karena akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Para buzzer ini seolah kebal hukum dan banyak mengubah opini masyarakat yang menyebabkan perselisihan, dan tentunya sangat bisa jika ingin menjatuhkan kepribadian seseorang yang sudah menjadi target para buzzer bayaran.

 

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CyberJawa.com
All rights reserved