hijab

Waw, Fosil Katak Bertopi untuk Pertama Kali ditemukan di Antartika!

25 Apr 2020  |  719x | Ditulis oleh : Writer
Waw, Fosil Katak Bertopi untuk Pertama Kali ditemukan di Antartika!

Kita mengenal, bahwa Antartika merupakan suatu daratan yang beku lagi dingin. namun, siapa sangka di daratan ini, puluhan juta tahun yang lalu merupakan suatu tempat yang subur, bahkan sampai bisa dihuni oleh hewan amfibi seperti katak.

Para peneliti menemukan bahwa ada fosil katak yang ditemukan pada daratan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa daratan Antartika dahulu mirip dengan Amerika Selatan. Para ahli paleontologi yang dipimpin oleh Thomas Mors, sedang berupaya untuk menemukan fosil mamalia yang sempat menghuni daratan Antartika sebelum periode pembekuan terjadi.

Di pulau Seymour, para peneliti sedang melakukan saringan terhadap sampel sedimen yang ditemukan. Namun, saat proses itu sedang terjadi, mereka menemukan sesuatu yang membuat seluruh tim peneliti terkejut. Para peneliti menemukan tulang pinggul besar (ilium) dan tengkorak berornamen, yang merupakan milik dari hewan amfibi yakni spesies Katak Bertopi atau Helmeted Frog.

Para peneliti memperkirakan bahwa kedua potongan bagian tubuh tersebut berusia kurang lebih 40 tahun.

"Ketika pertama kali menemukan tulang pinggul, saya langsung menyadari saya menemukan katak Antartika yang pertama," jelas Mörs seperti dikutip dari Inverse, Jumat (24/4).

Temuan ini lantas dipublikasikan di jurnal Scientific Report. Temuan terhadap fosil katak tersebut menguak fakta mengenai peran Antartika dalam evolusi vertebrata, sebelum terjadinya periode kepunahan massal pada akhir Eosen.

Para peneliti yang menemukan fosil katak tersebut juga terbantu untuk mengetahui lingkungan antartika di masa yang lalu. Salahsatu fakta yang terkuak, adalah beberapa glester di Antartika, ternyata sudah terbentuk ketika spesies katak bertopi itu masih hidup. Hal ini menunjukkan, bahwa hewan amfibi yang ada ketika itu, dapat bertahan hidup ketika kondisi daerah Antartika semakin dingin.

Seperti diketahui, spesies katak bertopi ditemukan di tempat tempat tropis, seperti Australia, Papua Nugini, dan Amerika Selatan. Tempat tersebut disinyalir memiliki iklim yang mirip dengan daratan Antartika pada 40 juta tahun yang lalu.

"Kami sekarang memiliki fosil katak dari Antartika yang menghubungkan kehidupan katak dari dua benua lainnya," kata Mörs.

Antartika dapat menjadi bukti yang penting sekaitan dengan dua benua yang ada, sebelum super benua terpisah. Selain itu, penemuan ini dapat menguak lebih dalam mengenai spesiaes kuno katak bertopi.

 

 

Baca Juga:
Gunakan Jasa Penerjemah Ijazah untuk Dokumen Resmi Anda

Gunakan Jasa Penerjemah Ijazah untuk Dokumen Resmi Anda

Tips      

10 Maret 2022 | 491


Dokumen yang sifatnya resmi seperti ijazah jangan diterjemahkan secara sembarangan, gunakan jasa penerjemah ijazah untuk dokumen resmi anda. Jika anda seorang yang cukup lancar berbahasa ...

Memuliakan Tamu dalam Islam adalah Paling Utama

Memuliakan Tamu dalam Islam adalah Paling Utama

Religi      

10 Jan 2022 | 562


Memuliakan tamu adalah cermin penghargaan Islam terhadap hak-hak individu dan sosial. Islam memandang tamu tidak hanya sebatas untuk kehidupan bermasyarakat tetapi juga dijadikan ukuran ...

Anda Super Sibuk? ini Cara Tips Merawat Mobil untuk Anda

Anda Super Sibuk? ini Cara Tips Merawat Mobil untuk Anda

Otomotif      

9 Maret 2020 | 605


merawat mobil super sibuk - Sudah menjadi kewajiban bagi Anda untuk merawat kendaraan, khususnya mobil Anda, secara rutin. Hal ini, agar kendaraan tetap awet dan nyaman untuk digunakan ...

Apa Yang Akan Terjadi Setelah Jokowi Tidak Lagi Jadi Presiden

Apa Yang Akan Terjadi Setelah Jokowi Tidak Lagi Jadi Presiden

Nasional      

7 Apr 2022 | 604


SESUAI UUD 1945, masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Tidak bisa dipilih lagi untuk periode ketiga. Tidak bisa pula diperpanjang ...

Bocah SD Meninggal Usai Disuntik Vaksin Ternyata Diberi Jenis Vaksin Berbeda, Ini Alasan Dinkes

Bocah SD Meninggal Usai Disuntik Vaksin Ternyata Diberi Jenis Vaksin Berbeda, Ini Alasan Dinkes

Kesehatan      

30 Des 2021 | 485


Muhammad Bayu Setiawan (12) meninggal kurang dari 24 jam setelah disuntik vaksin Covid-19 jenis Pfizer dosis pertama. Siswa kelas 6 SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang itu diberi ...

Jasa Pengiriman Barang Terpercaya dan Terlengkap dengan Lacak Paket Otomatis

Jasa Pengiriman Barang Terpercaya dan Terlengkap dengan Lacak Paket Otomatis

Tips      

19 Agu 2021 | 643


Jasa pengiriman barang adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan pengiriman barang dimana pengiriman barang yaitu proses untuk memindahkan barang dari satu tempat ke ...