Gak semua orang mengerti bahkan tidak mengenal apa itu Peer to Peer Lending walaupun didunia finansial Peer to Peer Lending atau kita singkat saja P2P lending sedang tren saat ini dan mungkin sedang banyak diminati oleh banyak orang terutama untuk kalangan milenial yang sudah mulai aware dengan pengembangan dana untuk masa depan. Disini saya akan jelaskan apa itu P2P Lending dan juga Cara Kerja P2P Lending, Pada intinya sih hampir sama dengan pinjam meminjam dana antara bank dengan nasabah peminjam dana bank tersebut. Peer to Peer Lending merupakan layanan jasa keuangan yang mempertemukan pinjaman dana atau kita sebut borrower dengan pemilik dana atau kita sebut lender. Yang membedakan disini antara pinjaman dari bank ke peminjam dana atau nasabah mereka bertemu langsung, sedangkan di P2P Lending menggunakan basis teknologi informatika. jadi borrower dan lender melakukan segala proses transaksinya berbasis teknologi informasi.
Adapun di system P2P Lending juga ada bunga sama seperti kita mengajukan pinjaman ke bank, dan bunga tersebut akan dikenakan kepada borrower entah itu perbulan atau pertahun yang akan diberikan kepada lender setiap bulan atau tahunnya, adapun besaran bunga setiap bulannya tergantung dari perjanjian yang telah disepakati bersama antara lender dan borrower, begitupun juga agunan , besaran nilai pinjaman dan lainnya.
Adapun resiko dari P2P tentunya sama dengan instrument keuangan lainnya, seperti bilamana borrower tidak bisa mengangsur atau membayar kepada lender, tentunya agunan yang diberikan borrower akan dimiliki atau diberikan kepada lender, tergantung perjanjian yang dibuat dari kesepakatan antara borrower dan lender.
Adapun cara kerja dari P2P Lending adalah sebagai berikut, borrower mengajukan permohonan pinjaman dari salah satu platform kepada borrower dengan mengunggah beberapa dokumen dan juga dokumen pendukung supaya lender lebih yakin akan meminjamkan atau mengivestasikan dananya kepada borrower, dalam jangka waktu tertentu, semisal investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang. Adapun diterima atau ditolaknya pengajuan pinjaman borrower kepada lender tergantung dari beberapa faktor, untuk itu borrower harus bisa memberikan dokumen-dokumen yang falid dan membuat proposal sebaik, semenarik mungkin tapi berdasarkan fakta yang ada jangan sampai di buat-buat supaya menarik dokumen-dokumen atau datanya banyak yang dimanipulasi oleh borrower. Nah apabila permohonan borrower sudah diterima oleh lender maka borrower akan dibuat perjanjian kesepakatan tentang suku bunga, tenor yang diberikan lender kepada borrower dan lain sebagainya.
Nah untuk lendernya sendiri akan melihat atau menganalisa permohonan pinjaman para calon borrower melalui platform tertentu, untuk memilih siapakah yang pantas untuk mendapatkan dana pinjaman dari lender kepada borrower tersebut. Intinya sih sama antara pinjaman melalui bank dengan pinjaman melalui P2P Lending cuman yang membedakan adalah P2P Lending menggunakan basis informatika itu saja. Adapun dokumen yang harus disiapkan oleh borrower juga sama seperti nasabah yang ingin mengajukan pinjaman ke bank, yaitu foto data diri, foto usaha surat keterangan usaha baik itu CV, PT, ataupun perorangan, foto usaha, foto agunan, dan dokumen dokumen pendukung semisal pembukuan perusahaan, faktur atau nota nota usaha, rekening koran perusahaan atau perorangan. Adapun bagi lender investasi jangka pendek atau jangka panjang tergantung dari kesepakatan antara borrower dan lender saja. Tidak perlu khawatir melakukan proses transaksi di Peer to Peer Lending, karena P2P Lending sudah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016. Jadi semua baik itu borrower ataupun lender akan aman. Begitupun kelebihan dan kekurangan dari P2P Lending hampir sama dengan lembaga keuangan lainnya, kalau masalah bunga mungkin di P2P bisa lebih sedikit ringan dibanding dengan lembaga keuangan lainnya, tergantung perjanjian yang disepakatinya saja.
SMP Islam dengan Sistem Sekolah Ramah Anak di Bandung
17 Mei 2024 | 478
SMP Islam di Bandung semakin dikenal sebagai lembaga pendidikan yang memiliki sistem sekolah ramah anak. Hal ini tak lepas dari upaya pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan yang ...
Semua Orang Kayaknya Menolak Uban, Nih Cara Mengatasi Uban
21 Jun 2022 | 708
Uban biasanya menjangkiti pria dan wanita yang berusia lanjut. Namun beberapa orang sudah memiliki uban meski usianya masih terbilang muda, lho. Penyebab uban di usia muda bisa ...
Al Ma'soem adalah Pesantren Modern Terbaik Di Bandung
30 Apr 2023 | 618
Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Ini adalah tempat di mana siswa tinggal dan belajar ...
Apa Saja Keuntungan Membeli View Instagram di Rajakomen
8 Jul 2024 | 198
Membeli view Instagram telah menjadi salah satu strategi yang populer dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan kepopuleran di media sosial. Dengan semakin intensifnya persaingan di ...
Panduan Beli Avanza Bekas, Temukan di mobil88
29 Sep 2022 | 714
Sebelum beli mobil bekas, simak panduan berikut dan temukan mobil impian di mobil88 dengan harga beragam dan kondisi prima! Di Indonesia, Toyota Avanza dianggap sebagai salah satu tipe ...
Persiapkan dan Rencanakan Renovasi Rumah Secara Tepat dan Matang
2 Jan 2022 | 787
Apakah anda sudah merasa bosan dengan rumah yang anda tempati sekarang ini? Atau anda merasa rumah yang anda tempati sekarang ini butuh adanya ruangan tambahan atau area tertentu. ...