Vaksin Nusantara semakin merebut perhatian publik. Terlebih ternyata sejumlah tokoh telah disuntik Vaksin Nusantara.Namun sayangnya, vaksin nusantara sendiri mendapat izin penggunaan oleh BPOM.
Hal itu karena vaksin nusantara belum melengkapi sejumlah persyaratan yang diminta seperti uji klinis tahap 3.Kendati demikian, Kementerian Kesehatan membuka peluang juga ada yang ingin divaksin Nusantara.
“Sambil menunggu proses uji klinis ini, Vaksin Nusantara bisa diakses masyarakat berdasarkan pelayanan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 25 Agustus 2021.
Seperti idketahui, vaksin Nusantara merupakan vaksin lokal yang dimotorti oleh Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Syarat untuk bisa divaksin Nusantara yaitu calon penerima harus mengetahui efek samping yang disebabkannya. Jika menyetujuinya, maka bisa diberikan.
“Jadi bisa dapat vaksin untuk kemudian dilakukan penjelasan, disampaikan manfaat dan efek sampingnya atas persetujuan pasien tersebut maka Vaksin Nusantara bisa digunakan,” jelas Siti.
Sebelumnya, Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga Prof Chairul Anwar Nidom mengklaim vaksin Nusantara memiliki kemampuan membuat mutasi virus Delta.
Sehingga ia menilai, vaksin Nusantara bisa mempercepat proses waktu pengendalian virus di lapangan.
“Kalau kita hanya mengandalkan vaksin konvensional, buktinya sampai sekarang untuk varian Delta formulasinya pun juga enggak diubah-ubah,” ujarnya seperti dikutip Antara.
“Kalau dengan vaksin Nusantara hanya 50 hari, kita sudah mendapatkan formulasi baru,” imbuhnya.
Menurut Nidom, vaksin Nusantara yang saat ini memasuki uji klinik fase 3 dapat diandalkan untuk mengendalikan risiko mutasi varian baru dari SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Jika tidak segera dikendalikan, Nidom memperkirakan virus akan terus bermutasi menjadi lebih mengerikan.
“Jadi kalau memang kita serius untuk mengendalikan segera pandemi ini, harusnya digunakan vaksin Nusantara ini bersama-sama dengan vaksin konvensional atau sendiri-sendiri karena dia bisa mengendalikan untuk menangani mutasi virus,” katanya.
Berdasarkan pengamatan aspek sains yang dilakukan Nidom pada uji klinik fase 1 dan 2 para relawan, tidak ditemukan masalah.
Bahkan para relawan merasa lebih nyaman usai penyuntikan vaksin Nusantara.
(hajinews)
8 Jenis Buah dengan Nutrisi Penting untuk Meredakan Batuk
7 Mei 2024 | 613
Meski bisa hilang dengan sendirinya, batuk bisa jadi sangat mengganggu. Untungnya, ada banyak cara untuk mengatasi batuk, termasuk dengan makan buah yang cocok dikonsumsi saat ...
Bersama Pohaci Menanam Buah Naga Sangat Mudah dan Menyenangkan
4 Okt 2021 | 997
Siapa yang tidak mengenal buah naga, buah yang satu ini saat ini sangat tenar. Buah naga masuk dalam jenis buah yang paling banyak digemari oleh orang-orang di Indonesia, jadi tidak heran ...
Cara Supaya Bisa Naik Haji di Usia Muda
18 Jul 2022 | 883
Ibadah haji adalah rukun islam yang ke lima, dan menunaikan ibadah haji adalah mimpi bagi umat muslim di seluruh dunia. Memang menunaikan ibadah haji bukanlah hal yang mudah, disamping ...
Kenali Lebih Jauh Tentang Niche Dalam Blog dan Website
23 Jul 2024 | 163
Niche merupakan salah satu konsep yang penting dalam dunia blog dan website. Mengetahui niche dengan baik akan memungkinkan kita untuk membuat konten yang lebih terfokus dan menarik bagi ...
25 Jul 2023 | 500
Facebook merupakan salah satu platform media sosial terbesar di dunia, dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya. Dalam upaya untuk meningkatkan interaksi dan popularitas di Facebook, ...
12 Mei 2023 | 599
Istilah “nikah siri” sebenarnya tidak di dapati dalam kitab-kitab fikih, sepndek penelusuran dalam Islam. Namun nikah siri ini adalah istilah yang muncul di tengah masyarakat ...