John Dewey dikenal sebagai pelopor dalam gerakan pendidikan progresif. Beliau lahir pada tahun 1859 di Burlington, Vermont, dan meninggal dunia pada tahun 1952. Pendidikan progresif merupakan pendekatan pendidikan yang menekankan pentingnya pengalaman praktis, demokratis, dan kolaboratif dalam proses belajar mengajar. Kontribusi John Dewey dalam bidang pendidikan telah memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan hingga saat ini.
Dewey memperjuangkan gagasan bahwa pendidikan seharusnya mencerminkan kehidupan nyata, bukan sekadar menyampaikan pengetahuan teoritis. Dengan demikian, ia memperkenalkan model pendidikan yang berfokus pada pengalaman langsung di dalam dan di luar kelas, yang dianggapnya lebih sesuai dengan kebutuhan anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara holistik.
Salah satu konsep utama dalam pemikiran Dewey adalah filosofi pragmatisme. Menurutnya, pendidikan seharusnya mempersiapkan individu untuk berpartisipasi dalam masyarakat sebagai anggota yang aktif dan berpikiran kritis. Dewey juga menekankan pentingnya memperbaiki kurikulum agar relevan dengan kehidupan sehari-hari, menyediakan pengalaman praktis, dan memfasilitasi kebebasan berekspresi dan kolaborasi di antara siswa.
Pemikiran dan karya-karya Dewey telah menginspirasi banyak praktisi pendidikan dan merangsang reformasi pendidikan di berbagai belahan dunia. Pendidikan progresif telah menjadi landasan bagi perubahan dalam kebijakan pendidikan, seperti pengembangan kurikulum inklusif, interaktif, dan berbasis proyek. Pendidikan progresif juga mendorong penekanan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kolaborasi.
Melalui pemikiran dan aksi revolusionernya, John Dewey telah menjadi figur penting dalam sejarah pendidikan modern. Warisan intelektualnya tetap relevan dan terus mengilhami perkembangan sistem pendidikan masa kini. Pesan utama Dewey tentang pentingnya pengalaman langsung, partisipasi aktif, dan pemberdayaan individu dalam pendidikan telah mendorong munculnya paradigma baru dalam proses belajar mengajar.
Dengan demikian, peran John Dewey sebagai pelopor pendidikan progresif tidak dapat diabaikan. Kontribusinya telah memberikan landasan filosofis bagi perubahan dalam dunia pendidikan dan menandai pergeseran penting dalam cara kita memahami dan mendekati proses belajar mengajar.
Menggali Lebih Dalam: Profil Rokhmat Ardiyan (Gerindra) Daerah Pemilihan Jawa Barat X
11 Jun 2025 | 31
Dalam panggung politik Indonesia, nama Rokhmat Ardiyan semakin dikenal, khususnya di daerah pemilihan Jawa Barat X. Dengan karier yang terbilang progresif, Rokhmat Ardiyan merupakan sosok ...
Cara Populer Menghasilkan Uang
20 Des 2024 | 479
Menghasilkan dari blog bisa menjadi peluang yang menguntungkan jika dikelola dengan baik. Ada berbagai cara untuk menghasilkan uang melalui blog, baik melalui monetisasi langsung ...
Revolusi Digital: Membangun Bisnis Melalui Rekayasa Sistem Informasi yang Inovatif
3 Okt 2023 | 923
Kita berada di tengah revolusi digital yang telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan bahkan menjalankan bisnis. Dalam era ini, bisnis yang ingin bertahan dan berkembang ...
Keuntungan Memilih Kelas Karyawan Bandung!
19 Okt 2021 | 906
Kini cukup banyak orang yang memilih untuk kuliah sambil bekerja. Hal tersebut wajar serta tidak ada masalah, asal punya komitmen untuk menyelesaikan keduanya. Yang penting anda tetap bisa ...
Cara Menjalankan Bisnis Tanpa Modal Dengan Bantuan Internet Marketing
23 Jul 2024 | 366
Bisnis tanpa modal tentu menjadi impian bagi banyak orang yang ingin memulai usaha. Namun, di era digital ini, hal tersebut bukanlah angan belaka. Dengan bantuan internet marketing, siapa ...
Buah yang Dapat Membasmi Bakteri Jahat Di Pencernaan
11 Des 2021 | 805
Sawo merupakan buah yang sangat populer dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain dagingnya lembut dan empuk, rasa manis buah ini begitu memanjakan lidah. Buah berwarna cokelat ini ...