RajaKomen

Ibrah Kemenangan Taliban

21 Agu 2021  |  1067x | Ditulis oleh : Editor
Ibrah Kemenangan Taliban

Taliban pimpinan Hibatullah Akhundzada menang. Rezim boneka tumbang. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani lari tunggang langgang. Umat Islam senang. Sebagai kekuatan Islam puritan di Afghanistan yang selalu dipojokkan bahkan dikualifikasi kelompok radikal dan teroris, kesuksesannya menjadi perhatian dunia. Uniknya setelah kembali berkuasa Taliban justru menuai harapan. Afghanistan yang lebih baik ke depan. Pimpinan baru adalah Abdul Ghani Baradar.

Awalnya boneka Uni Sovyet Komunis, Babrak Karmal, menjadi presiden setelah menggulingkan dan mengeksekusi mati Hafizullah Amin. Gabungan kekuatan Mujahidin pimpinan Burhanuddin Rabbani dan Gulbuddin Hekmatyar melakukan perlawanan dan berhasil mengambil alih kekuasaan.

Namun yang terjadi adalah perang saudara. Faksi baru Taliban sukses merebut kekuasaan yang kemudian digulingkan oleh invasi Amerika. Ashraf Ghani menggantikan Hamid Karzai boneka Amerika. Taliban kini mengusir Ghani dan berhasil berkuasa untuk kedua kalinya.

Sebelum sukses seperti saat ini, delegasi Taliban pernah datang ke Indonesia untuk membangun hubungan baik. Jusuf Kalla menjadi figur penting dari persahabatan ini. Saat bangsa Indonesia merayakan HUT kemerdekaan ke 76 kemarin, Taliban mengucapkan selamat dan menyatakan, kemenangan perjuangannya serupa dengan bangsa Indonesia yang telah memerdekakan negaranya dari penjajah asing.

Kemenangan Taliban dapat membuat ketar-ketir rezim yang cenderung memusuhi umat Islam. Penyematan Islam radikal, intoleran, ekstrem adalah bukti tiada penghargaan dan persahabatan kepada umat. Kriminalisasi ulama dan tokoh Islam adalah bukti lanjutan. Sesungguhnya aneh pemimpin negara ini justru cenderung mengeliminasi kekuatan Islam.

Benar Taliban itu di Afghanistan bukan di Indonesia tapi pemimpin negara Indonesia harusnya sadar bahwa umat Islam di mana pun adalah pejuang. Bukan umat yang mudah untuk di-kuyo-kuyo. Taliban memberi ibrah atau pelajaran bahwa penjajah itu cepat atau lambat akan dikalahkan.

Pemerintah Jokowi seharusnya jangan memusuhi dan meminggirkan kekuatan umat Islam. Karena hal demikian di samping ahistoris juga mengabaikan fakta politik. Dampaknya akan buruk, bukan saja menjadi catatan hitam sejarah tetapi juga  akan terus mendapat perlawanan.

Andai pemerintah segera membebaskan HRS, mengusut pelanggaran HAM berat pembunuhan 6 laskar FPI, melepas tokoh KAMI yang diadili, serta mengubah kebijakan politik anti Islam, maka Jokowi mungkin akan selamat.

Taliban sudah pasti tidak berkaitan dengan Indonesia namun persoalan keumatan dan kekuasaan berlaku universal. Spiritnya sama yaitu tidak boleh ada penjajahan dan tindakan sewenang-wenang. Agama yang dimusuhi dan dikecilkan adalah jalan menuju keruntuhan dan malapetaka.

Keberhasilan Taliban itu di luar dugaan semua pihak. Amerika pun kaget atas cepatnya Taliban merebut Istana.

Semoga pemerintah Indonesia juga  semakin arif dan bijaksana. Perubahan itu sering terjadi dengan cepat dan tiba-tiba.

”Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang diberikan, Kami turunkan siksa secara tiba-tiba (baghtatan), maka ketika itu mereka terdiam putus asa.” (Surat Al An’am: 44).

Bandung, 21 Agustus 2021

(hajinews)

Berita Terkait
Baca Juga:
Contoh Video Company Profile Keren dan Cara Membuat Video Company Profile

Contoh Video Company Profile Keren dan Cara Membuat Video Company Profile

Tips      

13 Sep 2022 | 1186


Saat ini perkembangan teknologi dan multimedia sudah semakin canggih, sehingga metode pemasaran yang efektif dan efesien juga turut mengalami kemajuan. Jadi saat ini kita harus mengakui ...

Beli Rempah Lengkap Harga Murah Hanya Di Sini

Beli Rempah Lengkap Harga Murah Hanya Di Sini

Kuliner      

4 Agu 2021 | 935


Di negara Indonesia ini sangat terkenal akan kekayaan rempah-rempahnya. Tahukan anda apa itu rempah-rempah? Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang digunakan dalam jumlah kecil sebagai ...

Kuliah Di Sini Saja Di London School Of Public Relations

Kuliah Di Sini Saja Di London School Of Public Relations

Kampus      

15 Jun 2021 | 2189


Lembaga pendidikan formal kini semakin banyak sekali bermunculan bahkan sampai ke daerah. Sekarang di tingkat kabupatenpun sudah banyak bermunculan universitas atau lembaga pendidikan ...

Ibrah Kemenangan Taliban

Ibrah Kemenangan Taliban

Mancanegara      

21 Agu 2021 | 1067


Taliban pimpinan Hibatullah Akhundzada menang. Rezim boneka tumbang. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani lari tunggang langgang. Umat Islam senang. Sebagai kekuatan Islam ...

Emporio Architect Melayani Pembuatan Desain Rumah Tersebar di Indonesia

Emporio Architect Melayani Pembuatan Desain Rumah Tersebar di Indonesia

Tips      

4 Nov 2021 | 2047


Apakah anda ingin membangun rumah, tetapi anda masih bingung mencari jasa arsitek rumah yang terbaik dan profesional, juga yang sudah berpengalaman. Disini solusi yang tepat untuk ...

Proyek Food Estate Gagal Hanya Berdampak Buruk Terhadap Lingkungan

Proyek Food Estate Gagal Hanya Berdampak Buruk Terhadap Lingkungan

Nasional      

1 Feb 2024 | 521


Pemerintah Indonesia sejak 2023 telah mengumumkan proyek Food Estate senilai Rp 108.8 triliun dikelola oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ...