Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Persatuan Nasional di bawah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang juga Tokoh HMI dan Kahmi, Prof Dr Yahya A. Muhaimin, meninggal dunia pada usia 78 tahun.
Kabar meninggalnya Yahya disampaikan oleh adik Yahya, Hilmi Muhaimin.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’uun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Kakanda Mas Yahya Muhaimin, hari ini Rabu 9 Februari 2022, jam 10, mohon dimaafkan jika ada kesalahan dan kekhilafan,” tulis Hilmi, sebagaimana dikutip dari Kumparan, Rabu (9/2).
“Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah Swt dan diampuni segala dosa-dosanya, Aamiin yaa Rabb,” lanjutnya.
Yahya Muhaimin juga dikenal sebagai aktivis ormas Muhammadiyah. Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa.
“Keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Prof Yahya Muhaimin. Meninggal hari ini Rabu 9 Februari 2022 pukul 10.10 Wib di RS Geriatri Purwokerto, dan rencana jenazah akan dibawa ke rumah duka di Bumiayu, Jawa Tengah. Informasi pemakaman masih menunggu dari keluarga,” ungkap Muhammadiyah.
Dekan Fisipol UGM Dr Wawan Mas’udi juga menyampaikan kabar duka tersebut. Dia menulis:
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun telah wafat Bapak Prof. DR. Yahya A. Muhaimin jam 10.30 WIB. Menteri Pendidikan Nasional tahun 1999-2001 pada Kabinet Persatuan Nasional.
Belum diketahui penyebab almarhum meninggal dunia.
Profil Yahya Muhaimin
Dikutip dari Kepustakaan Presiden Perpusnas, Yahya merupakan Mendiknas di kabinet pemerintahan Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri. Ia menjadi Mendiknas ke-23 RI dan menjabat selama hampir dua tahun, yakni dari 29 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.
Yahya lahir di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, 17 Mei 1943. Ia merupakan lulusan Central Community High School, De Witt, Iowa, Amerika Serikat (1963) dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, dan mengambil gelar doktor dari Institut Teknologi Massachussets, AS (1982). Tak hanya itu, ia sempat menempuh pendidikan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta namun tidak selesai.
Dia juga aktif sebagai dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Di saat bersamaan, ia juga pernah menjadi pengelola program S2 Fisipol UGM (1982-1984), Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM (1996-1999). Bahkan, Yahya pernah juga menjadi Konsulat Pendidikan di Washington DC.
Di usia senjanya, Yahya Muhaimin menjabat Rektor Universitas Peradaban Bumiayu, Brebes.
Selamat jalan, Pak Yahya…
(hajinews)
Berikut adalah Tanda-tanda Allah Menghendaki Kebaikan untuk Kita
29 Jan 2022 | 763
Mari kita kenali tanda-tanda Allah Swt menghendaki kebaikan pada diri kita. Beberapa tanda tersebut ada yang buruk dalam pandangan dan menurut perasaan manusia. Dengan mengenali ...
Cukup Konsumsi Sayur Ini, Nyeri Asam Urat, Nyeri, Bengkak dan Nyeri Sendi Akan Bakal Langsung Sembuh
30 Jan 2023 | 695
Kabar gembira karena ada obat alami asam urat, nyeri, bengkak dan nyeri sendi yang bisa disembuhkan hanya dengan mengkonsumsi sayur ini. Asam urat adalah suatu kondisi di mana ...
Kabar Gembira untuk Penderita Asam Urat, Simak Disini
8 Apr 2023 | 669
Penyakit asam urat saat kambuh memang sangat mengkhawatirkan. Penyakit ini disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di jaringan lunak dan persendian. Penyakit asam ...
8 Agu 2023 | 694
Anies Baswedan, sebagai seorang yang memahami dunia pendidikan, memiliki berbagai solusi untuk memperbaiki dan mengubah sistem pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih baik. Dengan ...
Jangan Takut Miskin karena Berwakaf
11 Maret 2022 | 773
Wakaf termasuk amal ibadah yang istimewa untuk semua muslim, karena wakaf pahala dan amalannya bukan hanya didapatkan pada saat masih hidup, bahkan pahalanya juga akan tetap mengalir terus ...
Kuliah Di Sini Saja Di London School Of Public Relations
15 Jun 2021 | 2150
Lembaga pendidikan formal kini semakin banyak sekali bermunculan bahkan sampai ke daerah. Sekarang di tingkat kabupatenpun sudah banyak bermunculan universitas atau lembaga pendidikan ...