Ingatkah saat kita merasakan jatuh cinta kepada makhluk Allah yaitu manusia, atau merasakan rindu yang teramat sangat terhadap makhluk ciptaan-NYA yaitu manusia. Terkadang kita akan merasakan bahagia yang amat sangat, atau bisa juga hati kita merasakan kesedihan yang tak terbendung. Kita suka termenung dan mata menerawang jauh. Jemari tangan sibuk memainkan telpon yang selalu ingin mengirimkan pesan atau mendengar suaranya. Kita merubah penampilan dan mengubah segala kebiasaan kita hanya karena perasaan cinta dan rindu kepada makhluk ciptaan Allah, ya…manusia.
Cinta dan rindu kepada manusia terkadang menghimpit jiwa dan raga yang tidak terkontrol emosi itu tidaklah benar jika kita mengikuti hawa nafsu, sebaliknya jika kita cinta kepada Allah itu merupakan konsekuensi keimanan. Tidaklah akan sempurna tauhid kita kepada Allah sehingga seorang hamba mencintai Tuhannya secara sempurna. Cinta dan rindu kita kepada sang pencipta tidak bisa didefinisikan dengan jelas kecuali dengan kata “kecintaan” itu sendiri. Tidak pula ada sesuatu yang patut kita cintai dari segala sisi selain Allah dan Rasul-NYA, yang memang tidak boleh ada penyembahan, peribadatan, ketundukan dan kepatuhan serta kecintaan yang sempurna kecuali hanya kepada-NYA-subhanahu wa ta’ala.
Islam mengajarkan bahwa seluruh cinta dan rindu manusia kepada manusia lainnya setidaknya harus diringi dengan cinta kepada Sang Khalik, sehingga cinta kepada-NYA jauh melebihi dari pada kita mencintai makhluk. Justru jika kita cinta sesama makhluk dicurahkan hanya semata-mata karena kita mencintai Allah SWT.
Urutan tertinggi perasaan cinta adalah kepada Allah SWT, kemudian baru kepada Rasul-NYA dan selanjutnya barulah cinta kepada makhluk. Bagaimana kita mewujudkan rasa cinta kepada Allah? Kita harus banyak bermunajat, menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua apa yang dilarang-Nya.
Sungguh islam itu indah, didalamnya terdapat syariat yang mengatur kita bagaimana seharusnya kita mengelola perasaan rindu dan cinta yang akan menghasilkan cinta yang murni dan abadi, cinta itu ibarat pohon yang akarnya akan menghujam ke tanah dan pucuknya banyak buahnya. Jadi tiada cinta yang menyenangkan dan lebih nikmat dari apapun dari pada kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, kita akan merasakan kerinduan untuk selalu terus bersujud bermunajat, perasaan kita akan tentram damai dan kerinduan akan perjumpaan dengan-Nya.
Mau Membeli Mobil Honda Terbaik dengan Banyak Discount, Di Sini Saja
30 Jul 2021 | 1158
Hampir sebagian besar masyarakat saat ini ingin memiliki mobil, tentu saja untuk masyarakat yang menengah keatas. Mereka sebagian besar beralasan agar memudahkan pekerjaan mereka dengan ...
Jangan Takut Miskin karena Berwakaf
11 Maret 2022 | 837
Wakaf termasuk amal ibadah yang istimewa untuk semua muslim, karena wakaf pahala dan amalannya bukan hanya didapatkan pada saat masih hidup, bahkan pahalanya juga akan tetap mengalir terus ...
STOP ! Minum Es Teh Ternyata Dapat Datangkan Efek Mengerikan Ini Pada Tubuh, Simak Berikut Ini
12 Nov 2021 | 880
Teh memang sudah menjadi minuman favorit banyak orang. Mau muda atau pun orang tua pasti suka minum teh. Teh juga bisa diminum dalam keadaan dingin atau panas. Biasanya kalau ...
Rumah Sehat Ala Intiland yang Nyaman untuk Hunian
20 Okt 2021 | 912
Rumah bukan hanya sebatas bangunan fisik yang bagus, kuat dan kokoh saja, tetapi rumah merupakan hunian sehat untuk keluarga. Kebutuhan akan hunian yang sehat sudah menjadi salah satu ...
Rekomendasi Buah Agar Wajah Cerah Alami
18 Nov 2023 | 688
Memiliki kulit yang bersih dan cerah tentu menjadi dambaan setiap orang. Kulit yang cerah juga dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang karena terlihat lebih bersinar. Untuk ...
25 Jenis Maksiat yang Dilaknat Rasulullah
13 Jan 2022 | 716
Di antara dampak kemaksiatan ialah memasukkan pelakunya ke dalam laknat Rasulullah. Beliau melaknat sejumlah perbuatan maksiat. Sementara itu, terhadap perkara-perkara lain yang lebih besar ...